Jakarta: Perum Bulog menegaskan komitmennya terhadap keterbukaan informasi publik guna menciptakan ketahanan nasional secara berkelanjutan. Komitmen tersebut pun membuat Bulog meraih predikat BUMN Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat.
Tahun ini, Bulog meraih skor 98,45 dan menduduki peringkat 9 dari 39 BUMN yang mendapat predikat informatif. Anugerah ini lebih baik dibanding 2024 dimana saat itu Bulog juga meraih predikat informatif dengan peringkat 27. Predikat ini sekaligus menjadi pengakuan atas konsistensi Bulog dalam membangun tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan publik.
Direktur Utama Perum Bulog Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan keterbukaan informasi bukan sekadar kewajiban regulatif, melainkan bagian integral dari transformasi korporasi.
"Keterbukaan informasi publik adalah fondasi kepercayaan. Bulog mengelola penugasan strategis negara yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas, sehingga transparansi menjadi instrumen utama untuk memastikan akuntabilitas, memperkuat kepercayaan publik, dan mendukung ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan," tegas Rizal dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 16 Desember 2025.
Baca juga: Bulog Jamin Stok Beras bagi Korban Bencana Sumatra Aman Perkuat kebijakan dan tata kelola layanan
Rizal menambahkan sepanjang 2025, Bulog secara konsisten memperkuat kebijakan dan tata kelola layanan informasi publik. Upaya tersebut diwujudkan melalui pembaruan Struktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), pemutakhiran Daftar Informasi Publik, penyempurnaan Klasifikasi Informasi yang Dikecualikan, serta pembaruan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Informasi Publik.
Penguatan ini melibatkan pengelola informasi di kantor pusat, kantor wilayah, hingga anak perusahaan, serta didukung koordinasi rutin bersama Tim Pertimbangan sebagai bagian dari mekanisme check and balance internal.
"Fokus utama keterbukaan informasi BULOG kami arahkan pada program-program penugasan pemerintah yang berdampak langsung pada masyarakat. Informasi terkait stabilisasi harga pangan, Gerakan Pangan Murah, penyaluran Bantuan Pangan, penyerapan gabah dan beras dalam negeri hingga informasi bantuan bencana disajikan secara terbuka dan mudah diakses," sebut Rizal.
"Seluruh informasi tersebut dipublikasikan secara berkala melalui website resmi perusahaan, media sosial perusahaan, serta berbagai kanal komunikasi publik lainnya guna memastikan masyarakat memperoleh informasi yang utuh dan akurat," tambah dia.
(Direktur Utama Perum Bulog Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani menerima penghargaan BUMN Informatif. Foto: dok Bulog)
Dorong peningkatan literasi publik
Bulog juga aktif mendorong peningkatan literasi publik atas hak akses informasi. Melalui program sosialisasi "Hak Untuk Tahu", perusahaan menghadirkan berbagai konten edukatif yang menjelaskan mekanisme layanan informasi publik serta peran strategis PPID. Inisiatif ini mendorong partisipasi publik yang lebih aktif, khususnya dari kalangan akademisi, peneliti, dan masyarakat umum, dalam memanfaatkan hak konstitusional atas informasi.
Keterbukaan informasi Bulog juga diperkuat melalui strategi komunikasi publik yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. Pemanfaatan digitalisasi dan media sosial menjadi salah satu instrumen penting untuk merespons cepat isu-isu strategis, memberikan klarifikasi, serta menangkal hoaks dan disinformasi yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.


