Jakarta: PT PLN (Persero) resmi menggelar kegiatan Siaga Kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 pada Senin, 15 Desember 2025. Penyelenggaraan kegiatan ini dibuka di SPKLU Center PLN UID Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat, sebagai bentuk kesiapan PLN dalam mendukung mobilitas masyarakat pengguna kendaraan listrik pada periode libur akhir tahun.
Siaga kesiapan SPKLU merupakan bagian dari perjalanan kolaboratif PLN bersama PLN Mobile yang menjadikan momentum Nataru sebagai ajang pembuktian kesiapan ekosistem kendaraan listrik nasional. Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa perjalanan jarak jauh menggunakan kendaraan listrik kini semakin aman, mudah, dan nyaman berkat jaringan SPKLU yang semakin merata dari Sumatra hingga Jawa.
Dalam rangkaian kegiatan siaga ini, PLN melakukan simulasi perjalanan menggunakan kendaraan listrik dengan rute Tol Trans Sumatra hingga Tol Trans Jawa dan Bali. Simulasi dilakukan melalui kegiatan touring lintas wilayah yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari internal PLN, asosiasi kendaraan listrik, hingga mitra industri otomotif.
Sepanjang rute tersebut, seluruh SPKLU telah dilakukan pengecekan kesiapan dan keandalannya, termasuk antisipasi titik-titik rawan antrean pengisian daya. Langkah ini bertujuan memastikan kelancaran perjalanan masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik, terutama pada jalur-jalur strategis dengan tingkat mobilitas tinggi selama libur Nataru.
Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini memastikan kegiatan siaga ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan mobilisasi masyarakat saat Natal dan Tahun Baru.
"Ini dalam rangka untuk mengantisipasi mobilisasi di Natal dan Tahun Baru 2025-2026. Kita yakin akan banyak mobilisasi dari masyarakat, khususnya mungkin di beberapa lokasi seperti Jakarta ke arah timur. Kami melakukan pengecekan untuk memastikan infrastruktur charging untuk EV ini bisa berjalan dengan baik," ujar Ririn.
PLN menggelar kegiatain ini karena ingin memastikan kesiapan dan keandalan SPKLU agar masyarakat pengguna kendaraan listrik dapat melakukan perjalanan jarak jauh dengan aman dan lancar.
"Itu salah satunya kita memastikan kesiapannya, keandalannya sehingga diharapkan nanti masyarakat yang akan menggunakan EV untuk berjalanan jauh sudah bisa kita pastikan itu SPKLU ini berjalan dengan baik dan berjalan dengan lancar," lanjut Ririn.
Baca Juga :
Sokong Energi Bersih, Begini Pengembangan Infrastruktur LNG di IndonesiaRirin menjelaskan, pengecekan dilakukan secara menyeluruh di jalur utama nasional. Ia memastikan pihaknya sudah mengantisipasi titik-titik yang berpotensi menjadi antrean.
"Kalau rute di siaga ini kita sudah melakukan pengecekan mulai dari seluruh Tol Trans Sumatra sampai dengan Trans Jawa Bali. Jadi seluruh SPKLU ini sudah kita lakukan pengecekan, sudah kita antisipasi juga untuk titik-titik antreannya sehingga harapannya mungkin di Natal ini sampai dengan tahun baru ini SPKLU-SPKLU kami ini bisa melayani dan harapannya mungkin tidak terjadi antrean dari masyarakat," katanya.
Hingga saat ini, PLN mencatat terdapat sekitar 4.633 SPKLU yang tersebar di kurang lebih 3.500 lokasi di seluruh Indonesia. Khusus untuk jalur tol, PLN memastikan seluruh rest area telah dilengkapi SPKLU serta menambah titik pengisian di lokasi strategis non-rest area seperti kota-kota besar dan destinasi pariwisata.
"Dan kami pastikan khususnya untuk highway atau jalan tol itu seluruh rest area sudah ada SPKLU-nya dan kemarin sudah kami tambahkan juga beberapa di titik-titik strategisnya," ujar Ririn.
Sebagai bagian dari penguatan layanan, PLN juga mengembangkan konsep SPKLU Center atau charging hub dengan kapasitas pengisian lebih besar. Konsep ini dihadirkan untuk memberikan pengalaman pengisian daya yang lebih nyaman, terutama saat periode padat seperti Nataru.
"Di tahun ini kami ada program itu namanya SPKLU Center, di mana seperti charging hub untuk pengecasan EV. Ini mungkin nanti experience ini akan kami coba bawa kepada masyarakat sehingga biasanya mungkin kami hanya membuat dua poin atau kurang lebih dua mesin, empat slot parkir. Sekarang ini lebih dari 10 bahkan ada yang sampai 15 slot parkir bisa dilakukan pengecasan secara bersamaan," jelasnya.
PLN memprediksi jumlah pengguna kendaraan listrik selama periode Nataru 2025-2026 akan meningkat signifikan seiring tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik.
"Nah animo-animo ini kami prediksi ini mungkin akan naik 5-6 kali lipatnya," kata Ririn.
Baca Juga :
Potensi Bioenergi RI Capai 83,4 Juta Ton per TahunSejalan dengan peningkatan tersebut, PLN mengimbau masyarakat pengguna kendaraan listrik agar memahami spesifikasi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jarak jauh.
"Imbauannya adalah kenali jenis mobil EV yang bapak ibu miliki karena tiap EV itu memiliki spesifikasi yang sangat berbeda karena EV ini memiliki teknologi yang tinggi," ujar Ririn.
Ia menambahkan, pemahaman terhadap kapasitas dan karakteristik baterai kendaraan menjadi kunci agar infrastruktur SPKLU dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Karena tiap baterai ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga harapan kami SPKLU atau infrastruktur yang sudah dibangun oleh PLN dan seluruh mitra ini bisa teroptimalisasi dengan baik," tuturnya.
Rangkaian simulasi perjalanan Siaga Kesiapan SPKLU Nataru 2025-2026 dilaksanakan selama empat hari, Senin hingga Kamis, 15-18 Desember 2025, dengan rute lintas Sumatra-Jawa.
Pada hari pertama, Senin, 15 Desember 2025, perjalanan dimulai dari Bandar Lampung dengan pengecekan awal di SPKLU PLN UID Lampung dan SPKLU Els Coffee Roastery Lampung. Kemudian dilanjutkan ke SPKLU Rest Area KM 20B Tol Trans Sumatra. Rombongan selanjutnya menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni-Merak menuju Pulau Jawa.
Masih di hari yang sama, pengecekan dilakukan di SPKLU Pelabuhan Merak, SPKLU Rest Area KM 68B Tol Merak-Tangerang, serta SPKLU Center PLN UID Jakarta Raya. Perjalanan dilanjutkan ke jalur Tol Cipularang dengan pengisian daya di SPKLU Rest Area KM 88A, sebelum bermalam di Bandung.
Pada hari kedua, Selasa, 16 Desember 2025, simulasi berlanjut dari Bandung dengan pengecekan di SPKLU Center PLN UP3 Bandung, kemudian menuju SPKLU Center Cirebon, SPKLU Rest Area KM 228A, dan SPKLU Center Rest Area KM 275A Pemalang-Batang. Rute dilanjutkan ke SPKLU Rest Area KM 379A Batang-Semarang, sebelum rombongan menuju Yogyakarta untuk bermalam.
Perjalanan dilanjutkan dengan pengecekan di SPKLU Center PLN UP3 Yogyakarta pada hari ketiga, Rabu, 17 Desember 2025. Kemudian menuju SPKLU Rest Area KM 575A Ngawi, sebelum rombongan bergerak ke Surabaya.
Rangkaian siaga ditutup pada hari keempat, Kamis, 18 Desember 2025 di SPKLU Center PLN UP3 Surabaya Selatan, yang menjadi titik akhir perjalanan sekaligus lokasi evaluasi kesiapan SPKLU menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025-2026.

/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F09%2F11%2Fe2206f44bbb208b8b3cdd140e19a2471-IMG_20250911_135324.jpg)

