jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris meminta Kementerian Kesehatan segera membentuk dan mengirim tim respons cepat ke lokasi pengungsian bencana banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatra. Permintaan ini disampaikan menyusul adanya dugaan kasus keracunan pengungsi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Honoris menekankan pentingnya kehadiran tim kesehatan di lokasi, termasuk di area dapur umum, untuk memastikan keamanan pangan dan mencegah gangguan kesehatan massal.
BACA JUGA: Yayasan Charitas Pundi Kasih Indonesia dan Kemenkes Gelar Bakti Sosial
"Saya mendorong Kementerian Kesehatan untuk segera mengirimkan tim respons cepat yang tidak hanya membantu penanganan medis di lapangan, tetapi juga membawa dukungan logistik kesehatan, termasuk mobile lab atau fasilitas uji portabel, mengingat kemungkinan rusaknya fasilitas laboratorium di wilayah terdampak," ujar Charles kepada wartawan, Senin (15/12).
Dia menjelaskan kondisi pengungsian pascabencana memiliki risiko kesehatan tinggi, terutama terkait sanitasi, kebersihan lingkungan, dan keamanan makanan. "Dalam situasi darurat, aspek keamanan pangan dan sanitasi di pengungsian tidak boleh diabaikan, karena justru di titik-titik ini potensi risiko kesehatan sangat tinggi," tegasnya.
BACA JUGA: Duit Miliaran dari Proyek RSUD Kolaka Timur Mengalir ke ASN Kemenkes
Charles berharap Kemenkes dapat bergerak cepat dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait agar pelayanan kesehatan bagi pengungsi berjalan optimal dan mencegah terjadinya wabah penyakit di lokasi terdampak banjir bandang. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Ini 3 Tersangka Baru Korupsi Proyek RSUD Kolaka Timur, Ada Pejabat Kemenkes
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Hamil di Papua Meninggal Akibat Ditolak RS, Komite III DPD RI Desak Kemenkes Evaluasi Hingga Tindakan Tegas
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga



