JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir memberi tanggapan atas langkah Pemerintah Provinsi Aceh yang meminta bantuan dua lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk terlibat penanganan pascabencana banjir dan longsor.
Arrmanatha menegaskan Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajarannya untuk mengerahkan seluruh kemampuan bangsa dalam penanganan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Kan arahan Presiden sudah jelas ya, menangani bencana ini yang sangat besar, mengerahkan seluruh unsur bangsa," kata Arrmanatha sebagaimana dilaporkan tim liputan KompasTV, Selasa (16/12/2025).
Baca Juga: KLH Temukan Indikasi Penyerobotan Kawasan Hutan untuk Sawit dan Tambang Ilegal di Aceh
Ketika ditanya soal sikap pemerintah mengenai bantuan luar negeri, pria yang akrab disapa Tata itu enggan menjawab tegas. Tata sebatas mengatakan sikap pemerintah terkait bantuan luar negeri sesuai instruksi Prabowo.
"Sesuai arahan Presiden," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyurati dua lembaga PBB yakni Program Pembangunan PBB (UNDP) dan Dana Anak PBB (UNICEF) untuk meminta bantuan pascabencana banjir bandang dan tanah longsor.
Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara Pemprov Aceh, Muhammad MTA. Menurut Muhammad, UNDP dan UNICEF dimintai bantuan karena berpengalaman dalam pemulihan pascabencana tsunami Aceh pada 2004 silam.
"Benar (sudah melayangkan surat), mempertimbangkan mereka lembaga resmi PBB yang ada di Indonesia, maka meminta keterlibatan mereka dalam pemulihan. Kami rasa sangat dibutuhkan," kata Muhammad dikutip Antara.
Ia menambahkan saat ini terdapat setidaknya 77 lembaga dan 1.960 relawan turun ke lokasi terdampak bencana. Lembaga-lembaga tersebut adalah organisasi non-pemerintah (NGO) lokal, nasional, dan internasional.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV
- aceh minta bantuan pbb
- aceh surati pbb
- prabowo subianto
- arrmanatha nasir
- pemprov aceh
