Banjir di Kabupaten Jember hari ini, Selasa (16/12/2025) surut sejak terjadinya Senin (15/12/2025) sore. Ada ratusan rumah yang terdampak dan 7 kapal nelayan rusak.
Indra Tri Purnomo Kalaksa BPBD Jember saat mengudara di Program Wawasan Radio Suara Surabaya menyebut, banjir ini terjadi imbas hujan intensitas sedang namun berlangsung 4 jam sejak pukul 13.00 – 17.00 WIB kemarin, kemudian mengakibatkan Sungai Bedadung dan Sungai Jompo meluap.
Beberapa kecamatan terdampak yaitu, Puger, Wuluhan, Kaliwates, Patrang, dan Rambipuji.
“Yang terdampak parah Kaliwates,” ucapnya.
Banjir mulai terasa sejak pukul 16.00 WIB kemarin. Debit air mencapai puncaknya sekitar pukul 07.30 WIB dan mengalir hingga muara Sungai Bedadung di Kecamatan Puger, kemudian kini sudah surut total.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, para penghuni rumah langsung mengungsi ke masjid terdekat Ketika mulai ada pertanda debit air sungai naik. Ada 2 jembatan putus, di wilayah Wajung dan Mayang, namun bukan merupakan akses utama.
BPBD sedang melakukan pendataan kebutuhan warga dan kerugian korban untuk koordinasi dengan stakeholder terkait. Sembari melakukan antisipasi dengan mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai, waspada saat debit air naik.
Termasuk akan mengirim surat ke pengembang perumahan yang berada di tepi sungai untuk merelokasi atau memberi ganti rugi pemilik rumah.
“Karena membahayakan. Ada perumahan yang tergolong baru 7-8 tahun. Kalau yang di Patrang sudah puluhan tahun. Kami berkirim surat ke Pemprov (Jatim), agar upaya pencegahan (bisa dilakukan berupa) plengsengan,” ungkapnya. (lta/faz)
