Kapal Nelayan di Indramayu Karam Diterjang Gelombang, 10 Orang Hilang

kompas.id
13 jam lalu
Cover Berita

BANDUNG, KOMPAS- KM Putri Lancar Samudera karam diterjang gelombang tinggi di Perairan Laut Jawa, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (15/12/2025) dini hari. Hingga kini, 10 anak buah kapal malang itu belum ditemukan.

Data yang dihimpun Kompas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, musibah ini dilaporkan terjadi Senin pukul 02.00 WIB. Kapal yang dinahkodai Daspan ini membawa 17 anak buah kapal (ABK) dan bertolak pada Minggu (14/12/2025), dari Pelabuhan Eretan, Indramayu.

Akan tetapi, perjalanan kapal tidak mulus. Sampai di Laut Jawa, gelombang tinggi datang dan menghempaskan kapal nahas itu. Kapal karam. ABK susah payah bertahan hidup di tengah laut.

Beruntung, tidak jauh dari lokasi tenggelamnya KM Putri Lancar, ada KM Surya Makmur dan KM Rahayu Jaya yang juga tengah mencari ikan.

Kedua kapal itu lantas menghentikan aktivitas menangkap ikan dan menolong korban yang mengapung bersama bangkai kapal.

Total, nakhoda dan tujuh ABK bisa diselamatkan pada Senin siang dan Selasa (16/12/2025) pagi. Delapan orang itu adalah Budi, Asim, Ling, Waryono, Daspan, Darman, Warsim dan Kasta.

Akan tetapi, nasib 10 ABK lainnya belum pasti. Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana mengatakan, ABK atas nama Lancam, Agus, Akim, Casim, Soglo, Iyus, Daud, Tasman, Darkum dan Eri, masih dicari hingga Selasa siang.

Baca JugaGelombang Tinggi di Perairan Sorong-Raja Ampat, Seorang Nelayan Hilang

Ade menuturkan, telah menerjunkan satu tim penyelamat dari Pos SAR Cirebon. Selain itu, SAR juga mengerahkan kapal penyelamat KN SAR Setyaki 202 beserta awaknya.

Upaya pencarian pada Selasa, kata dia, dibagi menjadi 4 titik area. Tim juga secara intens berkomunikasi kapal yang melintas di area pencarian.

Jika ada kapal yang menemukan korban, diharapkan agar ikut mengevakuasi atau melaporkan ke petugas SAR ataupun pihak terkait lainnya.

”Tim Kantor SAR Bandung telah diterjunkan melaksanakan operasi SAR sebagai upaya percepatan penanganan dan evakuasi, " tambahnya.

Kondisi cuaca

Angin kencang dan gelombang tinggi memang tengah rawan terjadi di Laut Jawa. Prakirawan Cuaca BMKG Tanjung Priok Laras Kinanthi memaparkan, kecepatan angin di perairan utara Jabar mencapai 20 - 25 knot atau lebih dari 40 kilometer per jam. Hal ini berdasarkan data analisis kecepatan angin pada tanggal 14 - 15 Desember 2025.

Kecepatan angin yang tinggi, kata dia, rawan berpotensi meningkatkan ketinggian gelombang laut. Dari data analisis, gelombang maksimum mencapai ketinggian 1,25-2 meter untuk perairan Indramayu.

"BMKG Tanjung Priok telah mengeluarkan peringatan dini angin kencang dari tanggal 14 Desember 2025 hingga hari ini untuk wilayah Jakarta dan Jabar, " tutur Laras.

Baca JugaSepekan Terakhir, Empat Orang Tenggelam di Perairan Indramayu


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jelang Puskas Award 2025, Shin Tae-yong: Gol Rizky Ridho Memang Indah, tapi . . .
• 8 jam lalumedcom.id
thumb
Gus Yaqut Diperiksa KPK soal Kerugian Negara di Kasus Kuota Haji, Ini Kata Kuasa Hukum
• 3 jam lalurctiplus.com
thumb
Kritik dan Saran Jadi Kunci Konsistensi Alwi Farhan Setelah Raih Emas SEA Games
• 21 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Naik 2,77 Persen, Dipicu Kenaikan Logam Global dan Melemahnya Dolar
• 18 jam lalupantau.com
thumb
BTN Perpanjang Penjaringan Inovasi dan Ide Penguatan Ekosistem Perumahan Nasional, Ini Alasannya
• 17 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.