5 Kabupaten di Bali Banjir Imbas Bibit Siklon 93S hingga Drainase Buruk

kumparan.com
7 jam lalu
Cover Berita

BPBD mencatat ada 5 kabupaten di Provinsi Bali sempat banjir saat Bibit Siklon 93S berada di bagian selatan Bali-Nusa Tenggara. Ratusan warga terdampak walau tak yang ada mengungsi.

"Meskipun (bibit) siklon (93S) menjauh dari khatulistiwa tapi berdampak secara tidak langsung meningkatkan curah hujan dan angin, kemarin (sejak) tanggal 11 sudah tiga kali serangan (banjir)," kata Kalaksa BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya di kantornya, Selasa (16/12).

Bibit siklon adalah "bakal calon" badai sebelum ia memiliki struktur yang kuat dan kecepatan angin yang sangat tinggi. Meski masih bibit, tapi telah memicu dampak tak langsung berupa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang laut tinggi.

Teja mengatakan, banjir rata-rata dipicu curah hujan lebat walau cepat berhenti, sungai meluap dan drainase tak mampu menyalurkan air dengan baik.

Ketinggian banjir sekitar 30 cm sampai di atas 100 cm. Rata-rata banjir cepat sehingga masyarakat dan petugas langsung melakukan pembersihan di jalan dan rumah terdampak.

"Jadi memang perlu rekayasa tata ruang dan sistem drainase untuk mengantisipasi (banjir) karena musim hujannya akan berulang," sambungnya.

Adapun wilayah diterjang banjir pada Kamis (11/12) adalah Kabupaten Karangasem dan Jembrana. BPBD mencatat ada 50 KK dan 2 sekolah terdampak.

Pada Minggu (14/12), banjir melanda wilayah Kota Denpasar dan Badung. BPBD mencatat ada sekitar 191 KK terdampak dan 1 WNA tewas terseret banjir akibat menerobos hujan. Pada Senin (15/12), banjir melanda Kabupaten Gianyar. BPBD mencatat ada 1 warga terluka.

"Sebenarnya selain banjir kemarin cukup banyak pohon tumbang karena anginnya cukup kencang. Pohon tumbang yang tidak bisa diselesaikan kemarin. Jadi dilanjutkan hari ini," katanya.

Pada Selasa (16/12), hari ini belum ada ditemukan banjir di Bali. Teja mengimbau warga tetap tenang dan waspada terhadap potensi banjir di tengah keberadaan Bibit Siklon 93S.

BMKG memprediksi hujan lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi hingga Kamis (18/12).

"Kalau sudah tahu informasi atau peringatan dini maka siapkan langkah-langkah darurat bila diperlukan. Jadi kalau punya barang-barang berharga, surat berharga disiapkan dalam satu tas, tas jaga. Sehingga pada saat perlu evakuasi segera," ucapnya.

"Kemudian identifikasi tempat-tempat aman di sekitar lingkungan. Sehingga bisa mengarah ke sana. Selain itu kontak petugas jaga kebersihan lingkungan. Ini yang bisa dilakukan dalam jangka pendek," imbuhnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Soal Pengeroyokan Matel, Polisi Diminta Usut Kasus Perusakan Kios di Kalibata
• 7 jam lalujpnn.com
thumb
Perkuat Kepemimpinan Pasar Karbon Global, EDENA Capital Nusantara Jadi Co-Host Carbon Digital Conference 2025
• 5 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
• 7 jam lalusuara.com
thumb
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
• 6 jam lalusuara.com
thumb
Presiden Prabowo: Potensi Pariwisata Papua Mendunia, Harus Dijaga
• 3 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.