Menteri Lingkungan Hidup, Duta Besar dari Empat Negara, dan 400 Pemimpin Global Hadir dalam KTT Pasar Karbon Terbesar di Asia Tenggara EDENA Capital Nusantara, operator bursa efek digital terkemuka, berhasil menjadi co-host Carbon Digital Conference (CDC) 2025 bersama Indonesia Carbon Trade Association (IDCTA) pada 8–9 Desember di Bandung, Indonesia.
Sebagai Ultimate Sponsor dan Co-Host eksklusif dari KTT yang didukung pemerintah ini, EDENA menunjukkan peran krusialnya dalam mengembangkan infrastruktur pasar karbon di 70 negara. Konferensi ini secara resmi didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia.
Acara dua hari ini menghadirkan lebih dari 400 pemimpin global, termasuk Bapak Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Lingkungan Hidup Indonesia; Bapak Muhammad Farhan, Walikota Bandung; duta besar dari Rusia, Korea, dan Inggris; serta delegasi Provinsi Hainan, Tiongkok. Peserta korporasi mencakup eksekutif dari BP, Shell, ExxonMobil, POSCO, Hyundai E&C, serta perwakilan dari World Bank IFC, KOTRA, dan JETRO.
Wook Lee, CEO EDENA Capital Nusantara, menyampaikan sambutan pembukaan bersama para menteri dan duta besar, mempresentasikan visi EDENA untuk menghubungkan negara-negara berkembang yang kaya karbon dengan modal institusional global. Pada hari kedua, Yayang Ruzaldy, Vice President EDENA, tampil sebagai keynote speaker dan meresmikan kemitraan strategis melalui penandatanganan MOU dengan IDCTA.
“Pasar karbon telah mencapai titik balik di mana kredit karbon menjadi kelas aset yang sesungguhnya,” kata Wook Lee, CEO EDENA. “Seperti halnya pemerintah Korea yang baru-baru ini memberikan manfaat kredit karbon kepada pemilik kendaraan listrik perorangan, kita menyaksikan transformasi global di mana aksi lingkungan diterjemahkan langsung menjadi nilai ekonomi. EDENA membangun infrastruktur untuk memfasilitasi transformasi ini di 70 negara.”
Konferensi ini menampilkan diskusi intensif tentang kerangka regulasi pasar karbon Indonesia, perkembangan proyek CCS/CCUS global, dan kerja sama pasar karbon trilateral antara Korea, Jepang, dan Indonesia. Sesi Carbon Bazaar memamerkan 15 proyek karbon besar, sementara segmen Business Matching memfasilitasi negosiasi langsung antara pengembang proyek dan investor.
Posisi strategis EDENA membentang dari Indonesia sebagai hub ASEAN hingga Mesir sebagai gerbang ke MENA dan Afrika. Perusahaan ini mengembangkan bursa efek digital yang disetujui pemerintah di berbagai yurisdiksi, melakukan tokenisasi tidak hanya kredit karbon tetapi juga ekuitas perusahaan, emas, real estat, dan aset dunia nyata lainnya.
Kesuksesan menjadi co-host CDC 2025 memperkuat kepemimpinan EDENA dalam ekosistem pasar karbon yang berkembang pesat dan komitmennya untuk mempercepat pembiayaan iklim melalui infrastruktur digital yang inovatif.
Tentang EDENA Capital Nusantara
EDENA Capital Nusantara mengoperasikan bursa efek digital yang berspesialisasi dalam tokenisasi aset dunia nyata. Dengan operasi yang mencakup 70 negara, perusahaan ini merintis konvergensi keuangan tradisional dan teknologi blockchain untuk menciptakan pasar yang dapat diakses, transparan, dan likuid untuk aset lingkungan dan keuangan.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/4988988/original/027394400_1730610675-IMG-20241103-WA0050.jpg)

