Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Tamansari, Bogor, dinilai berjalan baik dengan menu yang bervariasi.
Pihak sekolah menyebut masukan dari siswa terkait makanan langsung disampaikan ke penyedia, yakni SPPG Mutiara Keraton Solo yang dikelola oleh Sujimin alias Jimmy Hantu.
Jimmy Hantu dikenal luas karena berhasil menciptakan ramuan organik yang mampu mempercepat pertumbuhan tanaman secara signifikan.
Wali Kelas 7D SMPN 1 Tamansari, Gina Isnawati, mengatakan masukan dari siswa memang ada, terutama terkait variasi menu, dan langsung ditindaklanjuti.
“Kalau untuk masukan ada, tapi kami sampaikan juga langsung ke pihak SPPG-nya dan mereka langsung memperbaikinya biasanya,” kata Gina saat ditemui di SMPN 1 Tamansari, Bogor, Selasa (16/12).
Masukan yang paling sering disampaikan siswa berkaitan dengan ragam makanan.
“Variasi makanan sih biasanya, mereka masukan umumnya lebih ke ingin makanannya lebih bervariasi biasanya,” jelas Gina.
Menurut Gina, pihak sekolah secara aktif memantau kualitas dan menu MBG, serta memiliki alur komunikasi yang jelas jika ada keluhan atau masukan.
“(Kita) memantau. Biasanya kita juga sampaikan langsung. Di kita kan ada bagian Humas ya, yang menangani khusus apabila berkaitan dengan pihak luar,” jelas Gina.
“Kami sampaikan bertahap berjenjang ya, jadi dari anak-anak ke Wali Kelas, dari Wali Kelas disampaikan ke bagian Humas, Humas-nya langsung disampaikan ke pihak sana. Baik itu mengenai teknis biasanya ataupun dalam segi menunya,” lanjutnya.
Ia memastikan kondisi MBG di sekolahnya dalam keadaan aman.
“Aman. Karena kami juga guru-guru, kami di sekolah itu tetap mendampingi, tetap memantau dan memastikan makanannya itu layak untuk dimakan dan menjaga kebersihan. Intinya kami juga ikut melihat gitu ya, isinya apa dan sebagainya. Tiap hari kami lihat makanannya,” kata Gina.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Tamansari Bogor, Ermaini, mengatakan pelaksanaan MBG di sekolah tersebut berlangsung sejak Juli.
“Untuk pelaksanaan MBG ini kita cukup lama dapatnya, sudah dari bulan Juli. Dan alhamdulillah kegiatan semuanya berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” jelasnya.
Ia menyebut respons siswa dan orang tua cenderung positif karena membantu pemenuhan gizi anak.
“Respons anak-anak ataupun orang tua positif, karena di sini tadinya anak-anak yang tidak bisa sarapan di rumah, jadi bisa makan di sekolah. Orang tua yang tidak bisa menyiapkan sarapan untuk anaknya di rumah, jadi bisa makan di sekolah. Jadi sangat membantu orang tua dalam mencukupi gizi anaknya,” ungkap dia.
Terkait kualitas makanan, Ermaini menilai menu MBG cukup lengkap dan bervariasi.
“Alhamdulillah selama ini kita tidak ada masalah dalam makanan. Makanan yang diberikan oleh SPPG Jimmy Hantu itu cukup variatif, karena setiap harinya masakannya berbeda-beda,” ujar Ermaini.
“Menunya lengkap 4 sehat, kadang-kadang 5 sempurna, karena untuk susunya tidak dikasih setiap hari, bisa 2 kali seminggu untuk susunya, bisa 1 kali untuk susunya. Tapi kalau untuk makanan-makanan lainnya itu 4 sehat,” lanjut dia.
Pengawasan MBG dilakukan secara rutin oleh guru dan siswa piket.
“Jadi kita sudah ada piketnya, baik piket dari anak atau pun piket dari guru dalam penerimaan makanannya. Jadi pertama makanan itu datang, maka petugas piket guru akan membuka makanan itu dan melihat isinya, kemudian di foto dan diposting di grup sekolah,” jelas Ermaini.
Ia menambahkan, sejauh ini tidak ditemukan masalah pada makanan yang diterima siswa.
“Jadi untuk hari ini menunya ini semuanya dalam keadaan baik. Dan selama ini kita belum pernah menemukan katakan lah seperti makanan yang bau, atau apa-apa. Untuk selama ini ya, mudah-mudahan ke depannya juga,” tandasnya.



