Thailand Bantah Gencatan Senjata, Kamboja Ambil Langkah Ekstrem

genpi.co
9 jam lalu
Cover Berita

GenPI.co - Kamboja menutup seluruh perbatasannya dengan Thailand setelah Bangkok membantah klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai kesepakatan gencatan senjata.

Konflik dua negara itu berakar dari sengketa perbatasan sepanjang sekitar 800 kilometer yang ditetapkan pada era kolonial.

Bentrokan terbaru telah menewaskan 25 orang dan memaksa sekitar setengah juta warga mengungsi di kedua sisi perbatasan.

Kementerian Dalam Negeri Kamboja menyebut semua pergerakan lintas batas ditangguhkan setelah empat tentara Thailand dilaporkan tewas.

Phnom Penh dan Bangkok saling menyalahkan atas eskalasi konflik, meski Trump sebelumnya mengeklaim telah mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul membantah pernyataan tersebut.

Dia menegaskan gencatan senjata tidak dibahas dalam percakapan teleponnya dengan Trump.

"Kedua pihak tidak mencapai kesepakatan apa pun terkait penghentian pertempuran," ucap Anutin, dilansir AFP, Senin (15/12).

Trump, melalui platform Truth Social, menyebut percakapannya dengan Anutin dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet "sangat baik".

Trump mengatakan kedua negara sepakat menghentikan tembakan dan kembali ke perjanjian damai yang dicapai pada Juli.

AS, China, dan Malaysia sebelumnya menengahi gencatan senjata pada Juli setelah gelombang kekerasan selama lima hari.

Namun, kesepakatan tersebut runtuh pada November setelah tentara Thailand terluka akibat ranjau darat di wilayah perbatasan.

Di lapangan, bentrokan masih terus terjadi. Thailand melaporkan enam orang terluka akibat serangan roket dari Kamboja.

Sementara itu, Kamboja menuduh pasukan Thailand memperluas serangan hingga menyasar infrastruktur dan warga sipil.

Angkatan Udara Thailand telah menghancurkan dua jembatan Kamboja yang digunakan untuk mengangkut senjata ke zona konflik.

Malaysia, selaku Ketua ASEAN, mendesak kedua negara untuk menghentikan permusuhan dan menahan diri.

Namun, Thailand menegaskan militernya akan terus bertindak hingga tidak ada lagi ancaman terhadap wilayah dan rakyatnya.

Selain itu, pengungsi di kedua sisi perbatasan mengungkapkan keputusasaan dan keraguan terhadap upaya perdamaian.

Kamboja pun tetap berkomitmen pada penyelesaian damai atas sengketa tersebut. (*)

Heboh..! Coba simak video ini:


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dinas ESDM Aceh Pastikan Kuota Elpiji Mencukupi Meski Terkendala Distribusi
• 21 jam lalurepublika.co.id
thumb
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
• 6 jam lalusuara.com
thumb
Terungkapnya Jejak Pemilik Gedung Terra Drone Setelah Kebakaran
• 19 jam lalukompas.com
thumb
Final Kedua di SEA Games, Pahlawan Timnas Thailand U-22 Enggan Ulangi Luka Lama
• 12 jam lalubola.com
thumb
Panitia Natal ASN Pemprov Sumut Berbagi Kasih dengan Warga Binaan di Lapas Perempuan Medan
• 12 jam lalumediaapakabar.com
Berhasil disimpan.