Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit

suara.com
10 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Penyintas banjir di Padang mulai terserang penyakit ISPA dan penyakit kulit.
  • Penyakit dipicu kondisi tidak higienis dan risiko penularan yang tinggi.
  • Tim medis fokus pada pencegahan, pasokan obat-obatan dipastikan masih aman.

Suara.com - Para penyintas bencana banjir bandang di kawasan Batu Busuak, Padang, Sumatra Barat, kini mulai menghadapi ancaman penyakit pascabencana.

Dokter dari Puskesmas Pauh, Lusiana Yanti, mengungkapkan bahwa Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi penyakit yang paling banyak menyerang warga.

"Khusus di Batu Busuak, penyakit yang paling banyak terjadi pada penyintas banjir yaitu ISPA," kata Dokter Lusiana Yanti di Padang, Selasa (16/12/2025).

Gejala yang umum ditemukan pada para pengungsi adalah pilek, flu, dan batuk. Kondisi ini mulai merebak pasca-banjir bandang yang menghantam pemukiman warga pada 24 November 2025 lalu.

Berdasarkan observasi tim medis, penularan ISPA dipercepat karena banyak penyintas yang tidak menggunakan masker dan kurang menjaga kebersihan di tengah kondisi darurat.

"Kemarin ada pasien di lokasi pengungsian yang batuk dan pilek, tetapi tidak menggunakan masker. Kondisi ini gampang sekali menular kepada pengungsi lain," ujarnya.

Ancaman Diare dan Penyakit Kulit

Selain ISPA, tim medis juga menemukan banyak penyintas yang mulai mengalami penyakit kulit, seperti jamur. Hal ini diperparah oleh kondisi lingkungan yang masih basah dan lembap.

Pihak dinas kesehatan juga mengantisipasi potensi merebaknya diare di lokasi pengungsian. Penyakit yang mudah menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi ini sering menjadi masalah serius pascabencana.

Baca Juga: Bantuan Logistik Kementan-Bapanas Tiba di Belawan, Bobby Nasution: Penyemangat Pascabencana di Sumut

"Oleh karena itu, kami mendorong masyarakat di lokasi pengungsian untuk sebisa mungkin menjaga kebersihan di tengah keterbatasan yang ada," imbau Lusiana.

Meskipun berbagai ancaman penyakit muncul, Lusiana memastikan bahwa pasokan obat-obatan dan peralatan medis di Posko Bencana Batu Busuak saat ini masih dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan para pengungsi.

"Sekarang kami masih fokus pada upaya pencegahan agar penularannya tidak semakin meluas dan mengobati bagi penyintas yang sakit," pungkasnya. (Antara)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Nataru 2025/2026, Perputaran Uang Diperkirakan Tembus Rp107 Triliun
• 6 jam lalumedcom.id
thumb
Masih Pemulihan, Pelatih PSIM Jawab Peluang Debut Donny Warmerdam di BRI Super League
• 9 jam lalubola.com
thumb
Jasmine Artiga Pertahankan Gelar Juara Dunia WBA dengan Dominasi Penuh atas Stephanie Silva
• 17 jam lalupantau.com
thumb
Panas! Presiden Barcelona Balas Komentar Presiden Real Madrid
• 5 jam laluharianfajar
thumb
Banjir Jember Surut, Ratusan Rumah Terdampak dan Tujuh Kapal Nelayan Rusak
• 14 jam lalusuarasurabaya.net
Berhasil disimpan.