Presiden Prabowo Dorong Setiap Kabupaten di Papua Swasembada Pangan

tvrinews.com
9 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Krisafika Taraisya Subagio

TVRINews, Jakarta

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mendorong seluruh kabupaten di Provinsi Papua untuk mencapai swasembada pangan sebagai fondasi utama percepatan pembangunan dan ketahanan daerah.

Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Papua dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Selasa, 16 Desember 2025.

Menurut Prabowo, ketahanan pangan merupakan dasar dari seluruh peradaban dan kunci keberlangsungan bangsa. Karena itu, swasembada pangan tidak cukup dilakukan secara nasional, tetapi harus diwujudkan hingga tingkat provinsi, bahkan kabupaten.

"Setiap kabupaten harus bisa swasembada pangan. Kalau terjadi gangguan komunikasi atau bencana, daerah itu harus mampu bertahan," ujar Prabowo, dikutip dari Tayangan Live YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 16 Desember 2025.

Presiden menekankan pentingnya menghidupkan kembali konsep lumbung pangan, mulai dari lumbung desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. Ia menilai, kearifan lokal tersebut menjadi pelajaran berharga dari para leluhur dalam menghadapi masa sulit.

Maka dari itu, Presiden Prabowo mendorong daerah di Papua untuk mengembangkan potensi pangan sesuai kondisi wilayah masing-masing, baik padi, jagung, sagu, maupun singkong.

Pemerintah pusat, kata dia, akan memberikan dukungan penuh agar setiap daerah mampu memproduksi kebutuhan pangannya sendiri.

"Belajar saja dari nenek moyang kita. Kenapa dulu ada lumbung desa, kita harus siap untuk kemungkinan yang paling jelek. Itu pelajaran saya kira," tegasnya.

Presiden juga menyinggung bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra sebagai pelajaran penting bagi seluruh daerah, termasuk Papua. Ketahanan pangan lokal dinilai menjadi faktor krusial agar masyarakat tetap aman saat terjadi krisis.

Untuk mendukung swasembada pangan, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian telah menyiapkan langkah konkret, termasuk pembukaan sawah baru hingga ratusan ribu hektare serta pencarian benih yang sesuai dengan kondisi geografis, termasuk wilayah pegunungan.

"Kita akan membuka sumber-sumber pangan di semua kabupaten. Masalahnya adalah karena negara kita begitu besar, tidak bisa satu pulau tergantung pulau lain. Satu ongkos logistik itu terlalu besar," ucapnya.

"Karena faktor komunikasi, karena faktor logistik. Jadi kita dipaksa oleh alam kita untuk masing-masing mengejar swasembada pangan. Di mana saudara-saudara bisa punya sawah-sawah untuk beras, mari kita lakukan," lanjutnya.

Pengarahan tersebut dihadiri enam gubernur serta puluhan bupati dan wali kota se-Papua, bersama anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. Presiden meminta seluruh kepala daerah menentukan prioritas pembangunan dan berkoordinasi erat dengan pemerintah pusat agar percepatan pembangunan Papua dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

Editor: Redaktur TVRINews


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pertama di Makassar, Kolaborasi Medikids dan Kimia Farma Hadirkan Klinik Keluarga Berkonsep Unik
• 16 jam laluharianfajar
thumb
SEA Games 2025: Timnas U-22 Gagal Total, Sumardji Mundur Sebagai Manajer
• 2 jam lalutvrinews.com
thumb
Takehiro Tomiyasu Bergabung dengan Ajax, Siap Bangkitkan Karier di Eredivisie
• 22 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 16 Desember 2025
• 20 jam lalubisnis.com
thumb
7 Potret TikToker Yuka Suami Aya Selebgram Malaysia Diduga Selingkuh dengan Jule
• 14 jam laluinsertlive.com
Berhasil disimpan.