BTN Berikan Relaksasi Kredit kepada 22.879 Nasabah Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatera, Total Rp1,93 Triliun

pantau.com
9 jam lalu
Cover Berita

Pantau - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memberikan relaksasi kredit kepada 22.879 nasabah yang terdampak banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah Sumatera, dengan total nilai baki debet kredit konsumer mencapai Rp1,93 triliun.

Nasabah yang menerima relaksasi tersebar di wilayah kerja kantor BTN di Banda Aceh (BSN), Medan, Padang, dan Pematang Siantar.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menegaskan bahwa relaksasi diberikan secara terukur berdasarkan kondisi nyata di lapangan.

" Kami ingin memastikan nasabah terdampak tidak kehilangan kesempatan untuk bangkit, sekaligus tetap dapat menjalankan kewajiban kreditnya secara berkelanjutan", ujarnya.

Relaksasi Bertahap Sesuai Tingkat Dampak Bencana

BTN melakukan klasifikasi terhadap nasabah berdasarkan tingkat kerusakan akibat bencana yang mereka alami.

Data nasabah diperoleh dari hasil pemetaan dan klasifikasi langsung, yang masih dapat berubah seiring perkembangan di lapangan.

Relaksasi diberikan secara bertahap dan adaptif, menyesuaikan dengan tingkat dampak sebagai berikut:

Terdampak ringan: masa tenggang pembayaran angsuran hingga 6 bulan

Terdampak sedang: masa tenggang hingga 9 bulan

Terdampak berat: masa tenggang hingga 12 bulan

" Kami melakukan klasifikasi dampak secara menyeluruh agar kebijakan relaksasi benar-benar tepat sasaran. Setiap nasabah kredit konsumer mendapatkan perlakuan sesuai kondisi yang dialami, bukan disamaratakan", tegas Nixon.

Berlaku Tiga Tahun dan Dapat Diperpanjang

Kebijakan restrukturisasi kredit ini diberlakukan selama tiga tahun sejak ditetapkan pada 10 Desember 2025, dan dapat diperpanjang sesuai dengan hasil evaluasi bank.

Pelaksanaan relaksasi kredit mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 19 Tahun 2022.

Debitur dapat mengajukan permohonan restrukturisasi melalui kantor cabang BTN sesuai domisili atau lokasi agunan.

Pengajuan wajib disertai dengan identitas diri dan surat keterangan dari pemerintah daerah yang menyatakan bahwa debitur dan/atau agunannya terdampak langsung oleh bencana.

BTN akan melakukan proses verifikasi dan asesmen untuk memastikan relaksasi diberikan secara tepat sasaran dan sesuai ketentuan perbankan.

Bantuan Kemanusiaan Rp8 Miliar dan Koordinasi Pascabencana

Sebagai bagian dari kepedulian sosial perusahaan, BTN juga telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp8 miliar.

Bantuan disalurkan dalam bentuk sembako, obat-obatan, pakaian layak pakai, serta bantuan tenaga dan peralatan untuk pembersihan wilayah terdampak.

Proses penyaluran dilakukan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.

" Kami sangat prihatin atas musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, termasuk para nasabah yang menerima kredit konsumer BTN. Dalam situasi seperti ini, yang terpenting adalah memastikan masyarakat memiliki ruang untuk pulih tanpa terbebani tekanan finansial yang berlebihan", tutur Nixon.

BTN menyatakan akan terus memantau kondisi nasabah terdampak dan berkoordinasi dengan OJK serta pemerintah daerah untuk memastikan bahwa kebijakan relaksasi dan pemulihan pascabencana berjalan efektif dan berkelanjutan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Indera Agri Membawa Revolusi Pertanian Presisi Indonesia ke Asia Berlin 2025
• 18 jam lalumediaapakabar.com
thumb
Internet Mahal di Wilayah Timur, APJII Targetkan Pemerataan Jadi Prioritas 2026
• 3 jam lalukatadata.co.id
thumb
Ide Spontan Mahasiswa Bikin Peneliti Temukan Cara Baru Deteksi Sel Penyebab Penuaan
• 14 jam lalumedcom.id
thumb
Korupsi Chromebook, Nadiem Makariem Terima Rp 809 Miliar
• 10 jam lalumerahputih.com
thumb
Sinopsis WANITA ISTIMEWA SCTV Episode 125, Hari Ini Selasa 16 Desember 2025: Karina Nyaris Celaka dan Radit Marah pada Mirsa
• 7 jam lalutabloidbintang.com
Berhasil disimpan.