PENYANYI Rossa membagikan pengalaman uniknya saat terlibat dalam proyek pameran seni imersif bertajuk Pipilaka Calling. Berbeda dengan aksi panggung yang biasa ia jalani, kali ini Rossa didapuk menjadi pengisi suara untuk instalasi video yang mengusung misi penyelamatan lingkungan.
Ditemui dalam pembukaan pameran di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (15/12), Rossa mengaku bahwa ini adalah pengalaman pertamanya terlibat dalam sebuah proyek seni di luar keperluan komersial. Meski terbiasa berada di dalam studio rekaman, proses kali ini memberikan tantangan tersendiri baginya.
“Iya nggak pernah, selain dubbing-dubbing buat komersil ya. Ini baru kali ini, kan aku dikasih skrip aku aja ngerekamnya di rumah sama kru aku, sama tim aku,” ujar Rossa menjelaskan proses di balik layar.
Tantangan di Balik MikrofonMenariknya, meskipun merupakan seorang penyanyi profesional, Rossa mengaku sempat mengalami kesulitan saat harus berakting lewat suara. Ia mengungkapkan adanya perbedaan rasa yang signifikan antara bernyanyi dengan membawakan narasi cerita. Hal ini bahkan membuatnya harus melakukan pengambilan suara berulang kali agar mendapatkan emosi yang tepat.
“Seru ini. Kalau nyanyi kan udah biasa ya aku, jadi kalau ini kayak seru banget aja gitu. Kayak ngomong,” tambahnya sembari tertawa.
Edukasi Lewat Filosofi SemutKeterlibatan Rossa bukan tanpa alasan. Ia merasa sangat antusias karena pameran ini mampu mengemas isu lingkungan yang berat menjadi konten edukasi yang menyenangkan, terutama bagi anak-anak.
Konsep pameran yang menggabungkan elemen seni, teknologi, dan lagu dianggap sebagai cara modern yang efektif untuk mengajak masyarakat peduli pada bumi.
Nama Pipilaka sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti semut. Filosofi ini menekankan pada pentingnya gotong royong. Rossa memaknai kolaborasi ini sebagai sebuah gerakan kolektif, di mana kontribusi kecil dari setiap individu akan berdampak besar jika dilakukan secara bersama-sama.
“Aku senang banget ya, maksudnya sebisa mungkin apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain dan membuat diri kita bermanfaat, kita harus manfaatkan. Karena hidup itu sangat singkat,” ucapnya penuh pesan mendalam.
Kolaborasi Lintas SenimanPameran Pipilaka Calling tidak hanya menampilkan Rossa. Sederet figur publik ternama lainnya seperti Dwi Sasono, Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Cinta Laura, hingga Soimah turut memberikan kontribusi suara mereka.
Mereka bersama-sama memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai langkah-langkah sederhana dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Bagi masyarakat yang ingin merasakan pengalaman imersif ini, pameran Pipilaka Calling digelar di Lantai 5 Gedung Sarinah mulai 15 Desember 2025 hingga 8 Maret 2026.
Dengan waktu penyelenggaraan yang panjang, pameran ini diharapkan dapat menjadi destinasi wisata edukatif pilihan selama masa libur sekolah. (Ant/Z-1)





