Pantau - Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, mendorong pengembangan rute penerbangan internasional guna memperkuat posisi Batam sebagai pintu masuk utama di wilayah barat Indonesia.
Penjabat Sementara Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Annang Setia Budhi, menekankan pentingnya perluasan rute-rute internasional yang sudah ada menjadi rute baru ke berbagai negara.
"Batam ini satu-satunya kota di Sumatera yang punya penerbangan langsung ke Incheon, Korea Selatan. Ini keunggulan yang perlu kita dorong bersama agar Batam semakin banyak rute penerbangan internasional baru, sehingga dikenal sebagai pintu masuk internasional," ungkapnya.
Saat ini, rute penerbangan Batam-Incheon dilayani oleh maskapai Jeju Air dengan frekuensi dua kali seminggu, yakni setiap hari Rabu dan Sabtu.
Selain itu, Bandara Hang Nadim juga memiliki penerbangan internasional harian ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Penerbangan umrah ke Jeddah, Arab Saudi, turut menjadi bagian dari layanan internasional yang tersedia di bandara tersebut.
Kapasitas Penerbangan Meningkat, Rute Baru Ditargetkan 2026Berdasarkan data PT BIB per pertengahan Desember 2025, tingkat keterisian kursi pada rute ke Korea Selatan menunjukkan tren positif.
Kapasitas kursi tercatat mencapai 97 persen pada 20 Desember, 95 persen pada 24 Desember, dan 76 persen pada 27 Desember.
Annang mengakui bahwa jumlah penerbangan internasional dari Batam masih terbatas, baik dari sisi armada maupun tujuan rute.
"Penerbangan internasional kita masih terbatas, baik dari sisi armada maupun rute. Ini yang sedang kita dorong agar ke depan Batam bisa punya lebih banyak pilihan penerbangan internasional. Kami targetkan di 2026 ada rute internasional baru," ia mengungkapkan.
Upaya pengembangan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan pelaku bisnis internasional untuk menjadikan Batam sebagai destinasi utama maupun titik transit di Indonesia bagian barat.
