JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto menegaskan, pemerintah berkomitmen mewujudkan swasembada energi nasional guna mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Prabowo, swasembada energi berpotensi menghemat ratusan triliun rupiah setiap tahun dari anggaran subsidi.
Dalam arahannya kepada kepala daerah se-Papua dan Komite Ekonomi dan Pembangunan Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/12/2025), Prabowo mengatakan, impor BBM Indonesia saat ini mencapai Rp520 triliun per tahun.
Presiden Prabowo menyebut, jika bisa mengurangi setengah angka dari ketergantungan impor BBM tersebut, maka negara berpotensi menghemat Rp250 triliun.
"Tahun ini, tiap tahun kita mengeluarkan ratusan triliun untuk impor BBM," kata Prabowo dikutip dari siaran live streaming YouTube Sekertariat Presiden, Selasa (16/12).
"Kalau kita bisa tanam kelapa sawit, tanam singkong, tanam tebu, pakai tenaga surya dan tenaga air, bayangkan berapa ratus triliun kita bisa hemat tiap tahun," sambungnya.
Baca Juga: Jenguk Korban Tertabrak Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Bubur Ayam
Prabowo juga menyatakan pemerintah mulai mengambil langkah konkret dengan menargetkan tidak lagi melakukan impor solar mulai tahun depan.
Selain itu, langkah selanjutnya, pemerintah juga menargetkan Indonesia tidak lagi mengimpor bensin.
Menurut Prabowo, hal tersebut sangat mungkin diwujudkan mengingat Indonesia memiliki potensi sumber energi baru terbarukan (EBT) di berbagai daerah, termasuk Papua.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Seketariat Presiden
- Swasembada Energi
- Presiden Prabowo
- Impor BBM
- Energi Terbarukan
- Bioenergi



