Kapal Nelayan di Indramayu Tenggelam di Laut Jawa, 3 ABK Hilang

kumparan.com
2 jam lalu
Cover Berita

Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap tiga Anak Buah Kapal (ABK) KM Putri Lancar Samudera B GT-14 yang tenggelam di Perairan Laut Jawa, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kapal nelayan tersebut dilaporkan tersapu ombak pada Senin (15/12) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Operasi pencarian melibatkan Tim Rescue Pos SAR Cirebon, RBB Bandung 03, serta KM SAR Setyaki 202. Kapal tersebut diketahui berangkat dari Pelabuhan Eretan, Indramayu, pada Minggu (14/12) menuju daerah penangkapan ikan dengan membawa 17 ABK dan dinakhodai oleh Daspan.

‎Namun dalam perjalanan, kapal diterjang ombak besar hingga menyebabkan kapal tenggelam dan seluruh ABK terjatuh ke laut.

Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, mengatakan pencarian dilakukan menggunakan metode SAR Mission Planner (SARMEP) yang diberikan oleh Basarnas Command Center untuk memprediksi arah hanyut korban berdasarkan arus laut.

‎“Operasi SAR ini kita laksanakan bersama tim SAR gabungan yang ada di wilayah Indramayu. Pencarian menggunakan aplikasi SARMEP untuk mengetahui kemungkinan pergerakan korban terbawa arus,” kata Ade Dian kepada wartawan di Posko Basarnas di Karangsong Indramayu. Senin (16/12/2025).

‎Ia menjelaskan, operasi pencarian akan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) Basarnas selama tujuh hari ke depan. Saat ini, masih ada tiga korban yang dinyatakan hilang dan menjadi target utama pencarian.

‎“Dari total 18 korban, alhamdulillah 15 orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Masih ada tiga korban yang terus kami upayakan pencariannya,” ujarnya.

‎Menurut Ade, kondisi ketiga korban yang belum ditemukan masih belum dapat dipastikan. Tim SAR juga masih menggali keterangan dari para ABK selamat serta nelayan sekitar untuk memperjelas kronologi kejadian.

Terkait kendala di lapangan, faktor cuaca menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, operasi pencarian akan dilanjutkan pada Selasa pagi dengan mempertimbangkan kondisi laut yang lebih landai.

‎"Dalam operasi ini, SAR gabungan mengerahkan personel dari Basarnas, TNI, Polri, TNI Angkatan Laut, Polair, relawan, serta nelayan setempat," jelasnya.

‎"Sementara dari Basarnas sendiri, dua kapal dikerahkan, yakni RBB Bandung 03 dan KN SAR Setyaki 202," tutupnya.

‎Hingga saat ini, upaya pencarian masih terus dilakukan dengan menyisir perairan sekitar lokasi kejadian.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Anggota DPR Anggap Surat Aceh ke Lembaga PBB Tak Maksud Sudutkan Pemerintah
• 7 jam laludetik.com
thumb
Nur Amin Tantu: Saya Difitnah
• 6 jam lalufajar.co.id
thumb
[FULL] Di Depan Prabowo, Kepala BGN Jelaskan Insiden Mobil SPPG Tabrak Siswa
• 19 jam lalukompas.tv
thumb
BPBD DIY: Waspadai Pohon Tumbang, Kerap Timbulkan Korban
• 1 jam lalukumparan.com
thumb
Jonathan Bustos Batal Eksodus ke PSIS Semarang, Terpantau Ikut Latihan Perdana Persela Lamongan
• 12 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.