Jakarta: Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone menegaskan bahwa kerja sama pertahanan dan keamanan antara Indonesia dan Prancis akan terus diperkuat ke depan, seiring dengan kesamaan aset strategis kedua negara.
“Kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan akan terus diperkuat. Ini karena kita memiliki aset strategis yang sama,” kata Fabien saat ditemui awak media usai acara peluncuran Tahun Inovasi Prancis–Indonesia 2026 di Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025.
Fabien menyebut Indonesia telah menerima pesawat angkut militer Airbus A400M dan akan mulai menerima jet tempur Rafale pada awal tahun depan. Selain itu, Indonesia dan Prancis juga tengah bekerja sama dalam pembangunan kapal selam.
Dengan penggunaan alutsista yang sama, menurut Fabien, kedua negara dapat meningkatkan kerja sama operasional antarmiliter.
Selain kerja sama operasional, Indonesia dan Prancis juga memperkuat pertukaran doktrin militer, khususnya terkait pemanfaatan alutsista modern. Hal ini dinilai penting untuk memastikan efektivitas penggunaan peralatan pertahanan yang dimiliki bersama.
Lebih lanjut, Fabien menekankan adanya integrasi yang semakin kuat antara industri pertahanan kedua negara. Menurutnya, para insinyur dan teknisi dari Indonesia dan Prancis kini bekerja lebih dekat, memungkinkan terjadinya alih teknologi secara langsung.
“Karena para insinyur dan teknisi dari kedua negara kini berdiskusi dan bekerja bersama, proses alih teknologi pun berlangsung," jelasnya.
Ia menilai kerja sama ini tidak hanya memperkuat kapasitas pertahanan Indonesia dan Prancis, tetapi juga membuka jalan bagi kemitraan strategis jangka panjang di sektor industri dan teknologi pertahanan.
"Basis industri dan teknologi pertahanan Indonesia dan Prancis menjadi semakin dekat dan akan terus semakin terintegrasi di masa depan,” pungkas Fabien.
Baca juga: Bersama Prancis, Indonesia Didorong Bangun Ekosistem Inovasi Berbasis Lokalitas




