Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!

suara.com
9 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo Subianto mengancam memecat pejabat tidak mampu yang tidak setia saat pengarahan Papua, Selasa (16/12/2025).
  • Ancaman pemecatan tanpa memandang latar belakang tersebut disampaikan di Istana Negara kepada puluhan kepala daerah Papua.
  • Pemerintah berkomitmen memberantas penyelewengan dan mengamankan kekayaan negara demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengirimkan sinyal peringatan yang sangat tegas kepada seluruh jajaran pejabat negara. Tanpa tedeng aling-aling, Prabowo menyatakan tidak akan ragu sama sekali untuk memecat siapa pun pejabat yang terbukti tidak mampu menjalankan amanah rakyat dan gagal menunjukkan kesetiaan dalam mengabdi kepada negara.

Ancaman keras ini dilontarkan langsung oleh Presiden Prabowo saat memberikan pengarahan terkait percepatan pembangunan Papua di hadapan puluhan kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Ia menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen penuh untuk menegakkan hukum dan memberantas segala bentuk penyelewengan.

Di hadapan 40 bupati/wali kota dan enam gubernur dari seluruh Papua, Prabowo secara blak-blakan mengeluarkan ultimatumnya.

"Kita tidak akan ragu-ragu copot, memecat pejabat yang tidak mampu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat partai mana asa-usul, suku mana, agama mana, ras mana. Siapa yang tidak bisa setia menjalankan tugas rakyat kita persilakan untuk berhenti dari jabatan-jabatan pengabdian kepada negara dan rakyat," kata Prabowo sebagaimana dilansir Antara.

Prabowo memastikan bahwa peringatan keras tersebut bukanlah untuk melemahkan, melainkan justru untuk membakar semangat para pejabat agar bekerja sesuai koridor hukum dan kepentingan rakyat.

Menurutnya, praktik korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, serta tindakan mencari keuntungan pribadi atau kelompok adalah biang keladi yang akan menyengsarakan dan memberatkan kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Ia tidak akan mentolerir adanya pejabat yang membiarkan kekayaan negara dicuri.

Oleh karena itu, Presiden bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih akan terus bekerja keras mengamankan setiap aset dan sumber daya alam milik negara.

Tujuannya hanya satu, memastikan semua kekayaan tersebut dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?

"Kita mencari aset-aset, kita meneliti peraturan-peraturan, dan kita tidak segan-segan untuk melakukan apa yang diperlukan sehingga semua kekayaan negara bisa kita amankan dan kita gunakan untuk kepentingan rakyat kita," kata Prabowo.

Pengarahan penting ini menunjukkan keseriusan tingkat tinggi dari pemerintah pusat. Presiden Prabowo hadir didampingi langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Tak hanya itu, jajaran pilar negara juga turut hadir, di antaranya Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, hingga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sampah Menggunung di Pinggir Jalan Tangsel, Warga Keluhkan Bau Menyengat
• 9 jam lalurepublika.co.id
thumb
3 Pihak Didakwa Rugikan Negara Rp2,1 Triliun Bareng Nadiem Makarim
• 16 jam laluidntimes.com
thumb
IHSG Ditutup Menguat ke Level 8.686, Investor Masih Wait and See
• 12 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Chandra Liow beri bocoran tema "Hope" di YouTube Rewind 2025
• 23 menit laluantaranews.com
thumb
Jule Dituding Jadi Selingkuhan, 7 Potret Na Daehoon Semakin Moncer Usai Cerai
• 11 jam laluinsertlive.com
Berhasil disimpan.