Prospek Obligasi Korporasi 2026, Risiko Suku Bunga jadi Tantangan

bisnis.com
9 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA – Kendati pasar obligasi korporasi tengah menunjukkan tren pertumbuhan yang positif, kalangan analis menyoroti bayang-bayang risiko yang tetap mengintai prospek manis instrumen investasi ini. Ketidakpastian arah suku bunga menjadi salah satu tantangannya.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai prospek penerbitan obligasi korporasi pada 2026 kian menarik seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen pada tahun depan, yang diperkirakan mendorong kebutuhan pembiayaan perusahaan.

Menurut Ramdhan, dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, kebutuhan emiten terhadap pembiayaan modal kerja juga berpotensi semakin besar. Kondisi tersebut menjadi faktor pendorong meningkatnya penerbitan surat utang korporasi.

Namun demikian, prospek tersebut tidak terlepas dari sejumlah risiko. Ramdhan menilai perubahan arah suku bunga acuan berpotensi menjadi tantangan bagi pasar obligasi korporasi, terutama jika terjadi pembalikan arah kebijakan moneter.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

“Misalnya tahun depan naik, ini kan sekarang lagi turun The Fed-nya, US Treasury yield ini agak melandai gitu ya. Nah itu membuat pasar kita lebih percaya diri,” katanya, Rabu (16/12/2025).

U.S. DOLLAR / INDONESIAN RUPIAH - TradingView
{ "width": "100%", "height": 460, "symbol": "FX_IDC:USDIDR", "interval": "D", "timezone": "Asia/Jakarta", "theme": "light", "style": "1", "locale": "id", "withdateranges": true, "allow_symbol_change": false, "hotlist": true, "calendar": false, "support_host": "https://www.tradingview.com", "container_id": "tradingview_1765895320905" }

Pandangan serupa disampaikan Direktur Korea Investment Management (KIM) Arfan Fasri. Ia menilai ketidakpastian arah suku bunga bank sentral global maupun domestik berisiko memengaruhi pergerakan yield dan harga obligasi korporasi.

Baca Juga

  • Penerbitan Obligasi 2026 Diprediksi Turun, Pefindo Sebut Efek Danantara
  • Kepemilikan Asing di Obligasi Indonesia Anjlok ke Titik Terendah Dua Dekade
  • KDM Larang Bangun Perumahan Baru se-Jawa Barat, Lanjutan dari Bandung Raya

Selain risiko suku bunga, Arfan juga menyoroti potensi risiko likuiditas pasar. Dalam kondisi pasar yang bergejolak, likuiditas obligasi korporasi dinilai dapat menurun, terutama pada seri-seri tertentu.

“Faktor global seperti tensi geopolitik atau volatilitas pasar keuangan internasional juga dapat mempengaruhi sentimen investor terhadap aset berisiko,” katanya kepada Bisnis, Selasa (16/12/2025).

Meski demikian, di tengah prospek positif obligasi korporasi, Korea Investment Management mengedepankan strategi dynamic asset allocation dalam pengelolaan reksa dana campuran. Strategi ini bertujuan menjaga keseimbangan antara potensi pertumbuhan saham dan stabilitas dari instrumen pendapatan tetap.

Pada 2026, instrumen pendapatan tetap, termasuk obligasi korporasi, diproyeksikan menjadi core portofolio untuk meredam volatilitas pasar modal. Sementara itu, pemilihan saham akan dilakukan secara selektif, dengan fokus pada sektor berfundamental kuat, valuasi yang rasional, serta visibilitas pertumbuhan laba yang baik.

“Fleksibilitas alokasi tetap dijaga agar portofolio mampu merespons perubahan siklus pasar,” ujar Arfan.

--

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual obligasi. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
9 Kecamatan di Sukabumi Dilanda Longsor dan Banjir, Jembatan Ambruk Jalan Terputus
• 15 jam lalugenpi.co
thumb
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
• 20 jam lalumerahputih.com
thumb
Pertamina Hijaukan Pesisir Bengkulu, Tanam 2.200 Mangrove di Pulau Baai
• 16 jam lalukompas.tv
thumb
Perairan Selatan Jawa Timur hingga Papua Berpotensi Dilanda Gelombang Tinggi
• 15 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Ecommerce Banjir Boneka Seks China, Ini Nasib Pedagang
• 22 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.