GenPI.co - TikTok memperkuat komitmennya dengan menciptakan ruang digital yang aman, positif, dan bertanggung jawab bagi seluruh pengguna di Indonesia sepanjang 2025.
Melalui penguatan kebijakan, pembaruan fitur keamanan, edukasi publik, serta kolaborasi lintas sektor, TikTok menempatkan perlindungan pengguna sebagai prioritas utama.
Sebagai rumah kreativitas bagi lebih dari 160 juta pengguna di Indonesia, TikTok menilai keamanan digital tidak hanya soal menindak konten berbahaya, tetapi juga membangun ekosistem yang memungkinkan pengguna berkreasi dan terhubung secara aman.
Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia Hilmi Adrianto mengatakan keamanan pengguna selalu menjadi prioritas pihaknya.
"Kami ingin memastikan seluruh pengguna, termasuk remaja, bisa mengekspresikan diri di ruang digital yang aman dan positif," ucap Hilmi, Selasa (16/12).
Hilmi mengatakan pihaknya akan terus memperkuat penegakan kebijakan, sistem moderasi berlapis, edukasi literasi digital, serta kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan.
Upaya TikTok tersebut sejalan dengan agenda pemerintah menjaga ruang digital nasional.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI Mediodecci Lustarini mengapresiasi langkah TikTok yang dinilai konsisten menghadirkan edukasi, perlindungan, dan transparansi kepada publik.
Sepanjang 2025, TikTok menjalankan sejumlah kampanye utama. Melalui program Seru Berkreasi dan #SalingJaga bersama Yayasan SEJIWA, TikTok menggelar roadshow literasi digital yang menjangkau lebih dari 1.600 remaja SMA di Jabodetabek.
Edukasi juga diperluas kepada orang tua melalui kolaborasi dengan Yayasan Keluarga Kita, yang menampilkan lokakarya pengasuhan digital di berbagai daerah.(*)
Tonton Video viral berikut:




