Belajar dari Bencana Sumatera, Prabowo Ingin Semua Daerah Punya Lumbung Pangan Desa

liputan6.com
17 jam lalu
Cover Berita

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta agar semua daerah memiliki lumbung desa sendiri agar dapat bertahan dan mandiri, terutama apabila terjadi bencana.

Dia mengatakan, hal ini belajar dari bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Advertisement

BACA JUGA: Prabowo Targetkan 2.500 Dapur MBG Beroperasi di Papua: Agustus 2026 Sudah Bisa Bekerja Semua

"Bencana yang kita lihat sekarang di Sumatera Utara, Aceh dan di Sumatera Barat memberi pelajaran lagi kepada kita dan saya yakin saudara-saudara di Papua juga mengalami itu, bahwa kalau terjadi sesuatu di mana komunikasi putus desa itu harus bisa bertahan, kecamatan itu harus bisa bertahan, kabupaten itu harus bisa bertahan," jelas Prabowo saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Papua di Istana Negara Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Dia mengatakan lumbung desa sudah pernah ada di zaman nenek moyang Indonesia. Prabowo ingin lumbung desa kembali dibangun di setiap kecamatan, desa, dan provinsi sehingga swasambada pangan terwujud di setiap daerah.

"Ini adalah pelajaran nenek moyang kita tanyalah kepada kakek-kakek kita dulu ada lumbung desa, kita harus ada lumbung Desa sekarang, harus ada lumbung Kecamatan, harus ada lumbung Kabupaten, harus ada lumbung provinsi, dan harus ada lumbung-lumbung nasional," katanya.

"Kita akan lakukan itu, kita akan membantu saudara-saudara supaya setiap Kabupaten bisa swasembada pangan," sambung Prabowo.

Prabowo menegaskan swasembada pangan di setiap daerah sangat penting karena kondisi geografis Indonesia yang luas dan tantangan logistik yang mahal. Dia menilai ketergantungan pangan antar pulau membuat ongkos logistik menjadi mahal.

"Masalahnya adalah karena negara kita begitu besar tidak bisa satu pulau tergantung pulau lain. Satu ongkos logistik itu terlalu besar sehingga beras yang mungkin produksinya di satu daerah mungkin hanya Rp8 ribu atau Rp9 ribu, di suatu provinsi bisa Rp25 ribu karena faktor komunikasi, karena faktor logistik," tutur dia.

 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Revitalisasi Terminal Malalayang Dipastikan Tak Ganggu Aktivitas Mudik Nataru
• 16 jam lalukumparan.com
thumb
Tangani Bencana, Korlantas Kirim Kendaraan Operasional hingga Sembako ke Sumbar
• 3 jam laluokezone.com
thumb
Pemkot Jakut pastikan stabilitas pangan jelang Natal-Tahun Baru
• 6 jam laluantaranews.com
thumb
Pesan Terakhir dari Hutan yang Kita Bunuh
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Dokter Gizi Sebut Jeda Makan Terlalu Pendek Sebabkan Penumpukan Lemak Viseral
• 2 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.