Bisnis.com, SUBANG — Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast memastikan bahwa harga mobil listrik yang akan dirakit di pabrik Subang, Jawa Barat tidak akan mengalami perubahan dibandingkan dengan unit yang telah diimpor utuh (completely built up/CBU).
CEO Vinfast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan, salah satu unit pertama yang akan diproduksi lokal (completely knocked down/CKD) di pabrik Subang adalah Vinfast VF3 yang harganya dibanderol Rp230 jutaan.
“Jadi betul yang akan di-assembly pertama nanti adalah VF3, kami rencanakan nanti mulai bulan Januari untuk produksi massal sudah mulai berjalan. Suplai ke pelanggan nanti tentu akan menyesuaikan,” ujarnya di pabrik Vinfast Subang, Jawa Barat, dikutip Selasa (16/12/2025).
Lebih lanjut, dia mengatakan, sepanjang 2025, Vinfast telah menikmati berbagai insentif dari pemerintah, termasuk bebas bea masuk impor CBU mobil listrik hingga PPnBM ditanggung pemerintah, dengan syarat membangun pabrik di Indonesia.
Alhasil, Kariyanto menegaskan harga jual kendaraan listrik Vinfast yang sudah dirakit lokal pada tahun depan tak akan berubah.
“Unit yang kami jual saat ini meskipun CBU itu telah mendapatkan insentif dari pemerintah, seperti bebas bea masuk, lalu PPnBM dan sebagainya. Jadi secara harga tidak akan ada perbedaan meskipun CBU atau CKD,” jelasnya.
Baca Juga
- Vinfast Mau Tambah Investasi US$1 Miliar, Kapasitas Pabrik Jadi 350.000 Unit
- Airlangga Soroti Strategi Mobil Nasional Vietnam, Vinfast Jadi Raja di Negara Sendiri
- Bangun Pabrik EV di Subang, Vinfast Gelontorkan Investasi Rp3,5 Triliun
Lebih lanjut, dia menegaskan, dari sisi produk juga tidak akan ada perbedaan antara model CBU yang beredar saat ini dengan kendaraan CKD yang akan diproduksi ke depan. Spesifikasi kendaraan dipastikan tetap sama sehingga konsumen tidak perlu khawatir terhadap perubahan kualitas maupun fitur.
Adapun, pada fase pertama, VinFast menanamkan investasi lebih dari US$300 juta dengan kapasitas produksi awal sebesar 50.000 unit per tahun. Pabrik VinFast Subang berdiri di atas lahan seluas 171 hektare.
Ke depannya, total investasi Vinfast akan ditingkatkan hingga menjadi US$1 miliar, dengan kapasitas produksi hingga 350.000 unit kendaraan per tahun, untuk memenuhi permintaan pasar domestik sekaligus membuka peluang ekspor.
Pabrik tersebut akan memproduksi sejumlah model kendaraan listrik strategis Vinfast untuk pasar Indonesia, yakni VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7 dengan konfigurasi setir kanan.
Selanjutnya, pabrik Vinfast di Subang juga direncanakan merakit model-model baru yang dijadwalkan meluncur pada 2026. Produk tersebut mencakup sepeda motor listrik (e-scooter) serta MPV listrik yang dioptimalkan untuk kebutuhan komersial.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan wholesales Vinfast pada Januari-November 2025 tembus sebanyak 3.118 unit. Sementara itu, penjualan ritelnya tercatat sebesar 2.957 unit.



