Jakarta, tvOnenews.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan bakal segera mengumumkan pelatih baru timnas Indonesia.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Endri Erawan, mengungkapkan pengumuman tersebut akan dilakukan paling lambat pada bulan depan, setelah federasi kini mengerucutkan kandidat ke dua nama pelatih yang tengah didalami.
Hal tersebut disampaikan Endri dalam jumpa pers yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Ia menegaskan bahwa penunjukan pelatih timnas Indonesia kali ini memiliki target besar dan tidak dilakukan secara sembarangan.
“Pesan dari pak Ketum PSSI (Erick Thohir) dan pak Sumardji, target kita tidak main-main. Kita ingin berusaha lolos di Piala Dunia 2030. Makanya kita harus cari pelatih kompeten, punya jejak karier bagus, dan terpenting well prepared,” ujar Endri.
Endri menekankan, kegagalan timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026 di bawah asuhan Patrick Kluivert menjadi pelajaran penting bagi PSSI dalam menentukan nahkoda Garuda berikutnya.
“Kami tidak ingin beli kucing dalam karung. Kami ingin pelatih terbaik yang betul-betul hatinya untuk Indonesia karena kami tidak mau terjadi kejadian kurang baik sebelum ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Endri mengungkapkan bahwa PSSI telah mengantongi dua nama kuat calon pelatih kepala timnas Indonesia yang baru.
Dua kandidat tersebut dipilih setelah proses wawancara yang dilakukan di Eropa bersama lima pelatih potensial.
Proses interview itu, kata Endri, dilakukan bersama jajaran penting PSSI, mulai dari Exco PSSI Muhammad, Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers, hingga Penasihat Teknik PSSI Jordi Cruyff.
Endri menjelaskan, metode pemilihan pelatih ini juga pernah diterapkan PSSI saat menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia pada awal 2020 lalu.
“Waktu STY juga kita lakukan interview. Untuk itu kita akan evaluasi kegagalan kita kemarin di round 4, kita evaluasi bagaimana perekrutan pelatih yang baik, maka diputuskanlah bahwa PSSI melakukan interview,” jelas Endri.
“Saat itu memang kita melakukan interview tujuannya untuk menggali kesiapan calon pelatih itu untuk bersedia atau tidak all out di timnas Indonesia. Kami dipersilakan interview dulu 2,5 jam-2 jam, lalu kami laporkan ke pak Ketum PSSI hasilnya,” tambahnya.



