JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) Republik Indonesia, Fajar Riza Ul Haq menegaskan, literasi data merupakan pilar penting mewujudkan generasi Indonesia cerdas dan sejahtera.
Hal ini sejalan dengan arah pembangunan nasional Asta Cita yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: [FULL] Prabowo Pimpin Rapat Otonomi Khusus Papua, Dengar Laporan Menteri hingga Kepala Daerah
Pernyataan itu disampaikan Wamen Fajar dalam Rapat Koordinasi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dengan tajuk “Penguatan Ekosistem Data Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran untuk Mewujudkan Indonesia Cerdas dalam Kerangka Asta Cita” yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen di Jakarta.
Wamen Fajar menjelaskan, kebijakan penguatan pendidikan berbasis data merupakan bagian dari salah satu cara membangun ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi, dengan pendidikan sebagai fondasi utama.
"Pak Menteri Abdul Mu’ti dari awal dilantik Bapak Presiden, mendorong penguatan tata kelola data pendidikan yang terintegrasi, penguatan digitalisasi pembelajaran, serta menekankan pendekatan partisipasi semesta yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, masyarakat, dan satuan pendidikan." ungkapnya melalui keterangan tertulis, Selasa (16/12/2025).
Oleh karena itu, menurut Wamen Fajar, kebijakan pembagian Interactive Flat Panel (IFP) yang diinisiasi Presiden Prabowo bukan sekadar distribusi perangkat tv besar, melainkan implementasi kebijakan Presiden yang dijalankan oleh Kemendikdasmen di bawah kepemimpinan Menteri Abdul Mu’ti untuk membangun infrastruktur pengetahuan berbasis data sejak sekolah.
Menurutnya, IFP diharapkan dapat memperkuat pembelajaran digital, menumbuhkan budaya belajar berbasis data, serta mendukung integrasi pengetahuan dengan teknologi dan kecerdasan buatan.
“IFP bukan sekadar perangkat. Ini adalah fondasi dan ekosistem untuk mengembangkan pengetahuan dan literasi berbasis data. Dari sekolah di Mansinam, Manokwari, Papua hingga Jakarta, semua anak Indonesia berhak memperoleh akses dan mutu pembelajaran yang setara,” tegasnya.
Ia juga menautkan kebijakan tersebut dengan komitmen Presiden Prabowo dalam mendorong penguatan STEM sejak PAUD sebagai basis pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV
- Wamen Fajar
- Fajar Riza Ul Haq
- Wamendikdasmen Fajar
- literasi data
- media pembelajaran IFP
- Presiden Prabowo



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5445749/original/021618200_1765863815-3.jpg)

