Waspada, 3 Siklon Mengepung Indonesia

metrotvnews.com
8 jam lalu
Cover Berita

Indonesia saat ini tengah dikepung oleh tiga fenomena cuaca signifikan, yakni satu siklon tropis dan dua bibit siklon. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa keberadaan sistem ini meningkatkan potensi curah hujan tinggi hingga angin kencang di sejumlah wilayah.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan hasil pantauan Jakarta Tropical Cyclone Warning Center. Fenomena pertama adalah Siklon Tropis Bakung yang berkembang di Barat Daya Lampung.

"Siklon Tropis Bakung ini bergerak menjauhi Indonesia. Namun, intensitasnya diprakirakan bisa meningkat dari kategori 1 ke kategori 2, sebelum akhirnya melemah dalam 24 hingga 72 jam ke depan," jelas Guswanto.

Selain Siklon Bakung, terdapat dua bibit siklon lainnya. Bibit siklon tropis 93S terpantau di sekitar Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memicu hujan lebat dan gelombang tinggi. Sementara itu, bibit siklon tropis 95S meski masih dalam tahap bibit, turut mempengaruhi pola angin dan atmosfer Indonesia.

Guswanto menegaskan, berbeda dengan Siklon Senyar yang pernah menghantam daratan langsung (masuk dari Aceh Timur), ketiga sistem ini memberikan dampak tidak langsung.

"Ketiganya tidak langsung menghantam daratan Indonesia, tetapi dampak yang ditimbulkan adalah dampak tidak langsung, yaitu hujan lebat dan angin kencang," ujarnya.

Wilayah Terdampak dan Peringatan Dini

BMKG memetakan wilayah yang harus mewaspadai dampak cuaca ekstrem ini. Potensi curah hujan tinggi hingga sangat lebat diprediksi terjadi di Sumatra bagian barat, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.

Selain hujan, potensi gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Samudra Hindia Selatan Jawa, hingga NTT. Masyarakat di wilayah perkotaan seperti Jabodetabek juga diminta waspada terhadap angin kencang.

"Angin kencang berpotensi menumbangkan pohon atau merusak jaringan. Di DKI Jakarta dan Jabodetabek, angin kencang masih perlu diantisipasi hingga 17 Desember," tambah Guswanto.

Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo agar peringatan dini menjadi perhatian serius, BMKG telah mengirimkan surat kewaspadaan bencana hidrometeorologi. Surat tersebut ditujukan kepada BPBD di provinsi Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

BMKG merekomendasikan pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Bagi masyarakat, BMKG mengimbau agar menghindari aktivitas di laut saat gelombang tinggi serta memeriksa kondisi atap rumah dan pohon tua yang rawan tumbang.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Presiden Prabowo Pastikan Program Nasional Hadir Hingga Daerah Terpencil Papua
• 14 jam lalutvrinews.com
thumb
Sakit, Nadiem Makarim Absen Sidang Dakwaan Korupsi Chromebook
• 21 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Video: Sempat Ingin Akhiri Hubungan, Inara Kepergok Gandeng Insanul
• 19 jam laluinsertlive.com
thumb
BMW Group Indonesia Hadirkan Dealer dengan Konsep Inovatif di Bekasi
• 17 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Penumpang Bawa Kabur Motor Ojol Usai Order Offline Stasiun Pasar Turi-GBT
• 17 jam lalusuarasurabaya.net
Berhasil disimpan.