Mendagri Dorong Sinkronisasi Pusat-Daerah untuk Percepat Pembangunan Papua

detik.com
4 jam lalu
Cover Berita
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan pentingnya sinkronisasi dan harmonisasi program pemerintah pusat dan daerah. Hal ini penting dalam percepatan pembangunan Papua melalui peran Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (KEPP-OKP).

"Dalam rangka sinkronisasi, harmonisasi, dan pelaksanaan tugas, jadi seperti apa komite ini akan bekerja," ujar Tito dalam acara Pengarahan Presiden RI kepada Kepala Daerah se-Papua dan KEPP-OKP di Istana Negara, Jakarta, seperti dalam keterangan tertulis, Selasa (16/12/2025).

Pada kesempatan ini, Tito mengapresiasi arahan Presiden dan menuturkan bahwa sejak dilantik pada 8 Oktober 2025, KEPP-OKP langsung aktif dengan pertemuan internal, lalu menggelar rapat bersamanya dan kepala daerah se-Tanah Papua pada 15 Desember 2025.

Baca juga: Mendagri Imbau RAPPP Jadi Rujukan Kepala Daerah di Papua Susun RKPD

Ia menilai sinkronisasi mendesak karena program kementerian di Papua masih sektoral, ditambah perubahan struktur dari 2 menjadi 6 provinsi dengan 42 kabupaten/kota, sehingga pembangunan harus diselaraskan secara menyeluruh.

Selain itu, Tito juga menyinggung peluncuran Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua oleh Bappenas, namun menekankan perlunya penyempurnaan lewat dialog dengan kepala daerah hasil Pilkada 2024 agar aspirasi lokal terakomodasi seimbang melalui pendekatan top-down dan bottom-up.

Diketahui, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 110/P Tahun 2025, KEPP-OKP memiliki tugas utama melakukan sinkronisasi dan harmonisasi program lintas kementerian/lembaga dengan pemerintah daerah di Papua, sekaligus menjalankan fungsi pengawasan pelaksanaan program pembangunan.

Baca juga: Mendagri Pastikan Belanja Tak Terduga untuk Bencana Digunakan Tepat Sasaran

"Kemudian setelah itu (komite juga) akan melakukan evaluasi program secara reguler," jelas Tito.

Untuk mendukung efektivitas kerja, KEPP-OKP akan berkantor di Jayapura dan melakukan evaluasi rutin setiap tiga hingga empat bulan. Hasil evaluasi ini menjadi acuan koordinasi antar kementerian/lembaga serta dapat dilaporkan langsung kepada Presiden bila diperlukan intervensi kebijakan lanjutan.

"Harapan kami, dengan adanya sinkronisasi (dan) harmonisasi program ini, betul-betul dapat berdampak di lapangan dalam rangka untuk percepatan pembangunan, sehingga masyarakat Papua bisa lebih sejahtera," tandas Tito.

Simak juga Video 'Prabowo Mau Papua Harus Ditanam Kelapa Sawit untuk BBM':




(akd/ega)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Operasi Pasar Ayam dan Telur Pastikan Pasokan Natal Terkendali
• 5 jam lalutvrinews.com
thumb
Bahan Alami Ini Jaga Kesehatan Jaringan Saraf, Tingkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi
• 4 jam laluviva.co.id
thumb
Harga BBRI naik sekitar 48 kali lipat sejak melantai di BEI pada 2003
• 9 jam laluantaranews.com
thumb
Prabowo: Kita Belum Cakap Jaga Kekayaan Negara, Pejabat Tak Mampu Silakan Berhenti!
• 11 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Kickboxing Sumbang Enam Medali untuk Indonesia di SEA Games 2025, Riyan Jefri Raih Emas Dramatis
• 2 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.