Bukan Murah, Kini Hunian yang Bisa Jadi Ruang Hidup Lebih Diminati

viva.co.id
16 jam lalu
Cover Berita

Depok, VIVA – Kebutuhan hunian bagi mahasiswa dan anak rantau pada 2025 menunjukkan pergeseran signifikan. Tempat tinggal tidak lagi dinilai semata dari harga terjangkau dan ukuran kamar, melainkan dari kualitas pengelolaan, rasa aman, fasilitas penunjang aktivitas, hingga lingkungan sosial yang mendukung keseharian. Perubahan ini sejalan dengan gaya hidup urban yang semakin dinamis serta meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental dan produktivitas.

Di kota-kota dengan mobilitas tinggi dan populasi mahasiswa maupun pekerja muda yang besar, hunian mulai diposisikan sebagai ruang hidup yang berfungsi lebih luas. Tidak hanya untuk beristirahat, tetapi juga untuk bekerja, belajar, bersosialisasi, dan membangun rutinitas yang lebih seimbang. Depok dan sejumlah kota besar lainnya menjadi contoh kawasan dengan kebutuhan hunian seperti ini yang kian terasa. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Baca Juga :
Prabowo Targetkan 2.000 Hunian Sementara Untuk Korban Bencana Sumatera Dibangun Pekan Ini
Prabowo Mau Cabut HGU, Buat Hunian Bagi Warga Terdampak Bencana

Perubahan pola kebutuhan tersebut turut mendorong munculnya konsep hunian dengan pengelolaan lebih terstruktur dan fleksibel. Salah satunya terlihat dari pendekatan hybrid stay—harian, mingguan, hingga bulanan—yang dinilai relevan bagi mahasiswa, pekerja remote, maupun perantau dengan kebutuhan tinggal jangka menengah.

Dicky Syan, Co-Founder & CEO Behomy, melihat tantangan anak rantau bukan hanya soal mencari tempat tinggal, tetapi juga soal kenyamanan, keamanan, dan lingkungan yang mendukung keseharian.

“Karena itu, Behomy mengembangkan hunian modern dengan standar layanan yang konsisten, fasilitas yang relevan, dan komunitas aktif agar penghuni merasa lebih ‘pulang’ dan lebih siap menjalani aktivitas,” ujar Dicky dalam keterangannya, dikutip Rabu 17 Desember 2025. 

Dari sisi pengelolaan, hunian modern kini banyak mengadopsi standar layanan yang lebih rapi dan terukur. Penerapan SOP kebersihan, keamanan, serta sistem respons terhadap keluhan menjadi aspek yang semakin diperhatikan penghuni, terutama mereka yang sebelumnya kerap menghadapi masalah di kost konvensional.

Di sejumlah properti yang dikelola secara profesional, fasilitas seperti Wi-Fi, dapur bersama, coworking space, hingga keamanan 24 jam mulai dianggap sebagai kebutuhan dasar. Dukungan sistem digital untuk pembayaran dan penanganan komplain juga dinilai memberikan kepastian layanan bagi penghuni.

“Aku sudah tiga kali pindah kos sebelumnya karena masalah kebersihan dan pengelolaan. Di Behomy semuanya terasa beda. Rapi, aman, nyaman, dan ada sistem manajemen yang jelas. Bahkan urusan pembayaran dan komplain semuanya ditangani dengan sangat baik dan cepat. Rasanya benar-benar seperti punya rumah kedua,” ujar IR, mahasiswa semester enam.

Baca Juga :
5 Tips Bikin Lingkungan Rumah Harmonis dengan Alam, Dijamin Adem dan Tenang!
Ingin Punya Hunian Modern yang Estetik? Ini Hal Teknis yang Harus Diperhatikan
Bos Astra Tegaskan Ini Bantu Perluas Akses Hunian Layak bagi Masyarakat

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Presiden Prabowo Jenguk Pasien Korban Tabrak Mobil SPPG
• 5 jam lalukatadata.co.id
thumb
Dana Otsus Papua Senilai Rp12,6 Triliun Sudah Dicairkan, Prabowo Minta Kepala Daerah Tak Gunakan ke Luar Negeri
• 22 jam laludisway.id
thumb
Listrik Masih Padam di Ketambe, Warga Manfaatkan Internet Satelit di Posko Bencana
• 17 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Eksistensi Setengah Abad, Inalum Hadirkan Program Aksi Peduli Bencana
• 10 jam lalujpnn.com
thumb
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
• 4 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.