Pengadilan Audit Negara Bagian São Paulo (Court of Auditors of the State of São Paulo) Brasil akan menggelar lelang publik pertama yang seluruh proses dokumentasinya dicatat menggunakan teknologi blockchain. Langkah ini diambil untuk mengurangi potensi sengketa hukum dan meningkatkan standar transparansi dalam lelang aset publik.
Dilansir Rabu (17/12), dalam lelang tersebut, sepuluh gudang akan dilepas ke publik. Seluruh dokumen yang terkait dengan proses lelang akan diberi penanda waktu (timestamp) dan didaftarkan pada sebuah blockchain, yang identitas jaringannya tidak diungkapkan. Proses penjualan akan dilakukan melalui platform dari Nordeste Leilões.
Baca Juga: Perkuat Kepemimpinan Pasar Karbon Global, EDENA Capital Nusantara Jadi Co-Host Carbon Digital Conference 2025
Pasar lelang negara tersebut selama ini kerap menghadapi berbagai persoalan, mulai dari pemalsuan dokumen, situs lelang palsu, hingga catatan publik yang tidak konsisten. Penggunaan blockchain diharapkan dapat menambahkan lapisan verifikasi yang tidak dimiliki sistem tradisional, terutama dalam transaksi bernilai besar.
Pendekatan ini mengubah dokumen menjadi bukti teknis, di mana setiap file disegel secara kriptografis dan perubahan sekecil apa pun akan langsung terlihat.
Adapun Nordeste Leilões menilai penerapan teknologi ini dapat membuka peluang ekspansi ke pasar perkotaan yang lebih besar, sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses lelang.
Baca Juga: ESDM Lelang Perdana 629.000 Ton Bauksit di Kepulauan Riau
Lelang ini berlangsung di tengah upaya pemerintah untuk mendorong adopsi teknologi buku besar digital (distributed ledger technology) yang lebih luas dalam berbagai aspek administrasi dan layanan publik.





