Jakarta, VIVA – Kontingen Akuatik Indonesia kembali ke Tanah Air usai mengakhiri sebagian besar pertandingan mereka di SEA Games 2025 Thailand. Rombongan atlet dan ofisial disambut hangat oleh perwakilan NOC Indonesia serta Kemenpora pada Selasa malam, 16 Desember 2025.
Kedatangan ini menjadi momentum merayakan prestasi dari dua cabang yakni renang dan renang artistik, yang sama-sama menunjukkan hasil gemilang.
Tim renang dan renang artistik Indonesia tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 17.55 WIB, dengan nomor penerbangan GA 867.
Renang Indonesia & Kunci Sukses
Salah satu sorotan utama adalah prestasi tim renang Indonesia, khususnya dari perenang muda Jason Donovan Yusuf yang berhasil menyumbangkan dua medali emas di nomor 50m dan 100m gaya punggung putra. Jason menekankan kerja keras dan konsistensi sebagai kunci keberhasilannya:
“Intinya hanya latihan keras, disiplin, dan konsisten. Persiapan itu dilakukan setiap hari, bukan dalam jangka waktu tertentu.”
Tak hanya Jason, tim renang Indonesia secara keseluruhan melampaui target dengan torehan kombinasi medali yang membanggakan dari berbagai nomor.
Renang Artistik Lampaui Target
Tak kalah penting, tim renang artistik Indonesia juga menunjukkan prestasi yang mengesankan. Cabang ini berhasil mengumpulkan dua medali perunggu, melampaui target yang ditetapkan untuk SEA Games 2025.
- istimewa
Tidak hanya renang, renang artistik juga berhasil melampaui target di SEA Games 2025 setelah tim renang artistik Merah Putih meraih 2 medali Perunggu di nomor Duet Free dan Team Free.
Sehingga dengan demikian sampai saat ini jumlah total medali dari Akuatik Indonesia yang berhasil diraih dari 2 CABOR yang telah selesai lomba yaitu dari Renang dan Renang Artistik mencapai 13 Medali : 3 Emas, 3 Perak, 7 Perunggu
Pelatih timnas renang artistik, Shelvy Melowa, memberi apresiasi terhadap kerja keras para atlet yang banyak di antaranya menjalani debut di SEA Games:
“Kita dari 8 atlet renang artistik, 7 perenang artistik baru pertama kali tampil di SEA Games, pastinya anak-anak terharu, bangga, dan senang sekali bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia.”
Prestasi ini menunjukkan bahwa pembinaan di cabang akuatik juga berhasil berbuah hasil di luar arena kolam renang tradisional.





