Trump Larang 8 Negara Ini Masuk ke AS: Suriah, Otoritas Palestina hingga Laos

kumparan.com
10 jam lalu
Cover Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperluas daftar negara yang dikenai larangan perjalanan penuh atau Full Travel Ban. Sejauh ini ada 7 negara tambahan yang dilarang masuk AS.

“Memperluas dan memperkuat pembatasan masuk terhadap warga negara dari negara-negara yang terbukti memiliki masalah berkelanjutan, dan signifikan dalam proses penyaringan, pemeriksaan latar belakang, serta berbagi informasi, guna melindungi negara dari ancaman terhadap keamanan nasional dan keselamatan publik," demikian keterangan Gedung Putih dilansir Reuters, Rabu (17/12).

Ketujuh negara yang dilarang yakni Burkina Faso, Mali, Niger, Sudan Selatan, Suriah, serta pemegang dokumen perjalanan yang diterbitkan Otoritas Palestina untuk masuk ke Amerika Serikat.

Kebijakan ini juga memberlakukan larangan penuh terhadap Laos dan Sierra Leone, yang sebelumnya hanya dikenai pembatasan sebagian.

Gedung Putih mengatakan larangan yang diperluas itu akan mulai berlaku pada 1 Januari.

Presiden Suriah Sempat ke AS

Kebijakan ini muncul meskipun Trump sebelumnya berjanji akan melakukan segala upaya untuk membantu Suriah menjadi negara yang sukses, menyusul pembicaraan penting pada November dengan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, mantan komandan al-Qaeda yang hingga baru-baru ini dikenai sanksi oleh Washington sebagai teroris asing.

Trump mendukung Sharaa, yang kunjungannya menutup satu tahun yang mencengangkan bagi mantan pemberontak yang menjadi pemimpin tersebut, setelah menggulingkan penguasa otoriter lama Bashar al-Assad.

Sejak itu, Sharaa berkeliling dunia untuk menggambarkan dirinya sebagai pemimpin moderat yang ingin menyatukan negara yang hancur akibat perang dan mengakhiri puluhan tahun isolasi internasional.

Namun, dalam unggahan di platform Truth Social miliknya pada Sabtu, Trump berjanji akan melakukan “pembalasan yang sangat serius” setelah militer AS menyatakan dua tentara Angkatan Darat AS dan seorang penerjemah sipil tewas di Suriah akibat serangan yang diduga dilakukan oleh ISIS, yang menargetkan konvoi pasukan Amerika dan Suriah sebelum pelaku ditembak mati. Trump menyebut insiden tersebut sebagai serangan yang “mengerikan.”

Gedung Putih menyebut tingginya tingkat pelanggaran izin tinggal (visa overstay) warga Suriah sebagai salah satu alasan pemberlakuan larangan tersebut.

“Suriah sedang bangkit dari periode panjang ketidakstabilan sipil dan konflik internal. Meski negara itu berupaya mengatasi tantangan keamanannya melalui koordinasi erat dengan Amerika Serikat, Suriah masih kekurangan otoritas pusat yang memadai untuk menerbitkan paspor atau dokumen sipil dan belum memiliki langkah penyaringan serta pemeriksaan latar belakang yang sesuai,” kata Gedung Putih.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemerintah Diminta Pastikan Waktu Penetapan UMP 2026
• 1 jam lalukompas.com
thumb
BMKG Prediksi Hujan Guyur Hampir Seluruh Wilayah Jakarta Hari Ini
• 12 jam laluokezone.com
thumb
Survei Baru Ungkap Trump dan NATO Sudah Tak Dipercaya
• 19 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
BEI Sebut Implementasi Non-Cancellation Period buat Redam Praktik Saham Gorengan
• 2 jam lalukumparan.com
thumb
6 Anggota Polri yang Keroyok 2 Matel hingga Tewas Jalani Sidang Etik
• 5 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.