FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepala Bidang Advokasi Guru dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri menyorot tajam soal kasus korupsi Chromebook.
Sorotan ini berkaitan dengan angkat fantastis yang digelontor Menteri saat itu Nadiem Makarim untuk merealisasikan program ini.
Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Iman Zanatul menyebut program ini begitu dipaksakan saat ini.
Guru disebutnya dipaksa untuk bisa memaksimalkan teknologi dan hasilnya apa yang didapatkan.
“Mereka melakukannya ketika pandemik, memaksa guru menyelenggarakan AN, menembus PSBB, kelimpungan cari sinyal, demi apa? tulisnya dikutip Rabu (17/12/2025).
Lanjut, ia menyebut ini semua dipaksakan agar program Chromebook bisa bermanfaat dan sesuai dengan fungsinya.
Dengan dana fantastis yang digunakan sampai Rp 809 miliar, lebih baik menurut Iman Zanatul ini digunakan untuk insentif guru honorer.
“Demi dalil kalau Chromebook itu bermanfaat. Uang 809 Miliar, kalau dibagi-bagi jadi insentif ke 700 ribu guru honorer, satu guru dapat 1,1 juta rupiah,” jelasnya.
Hanya saja, saat itu Nadiem dan timnya lebih memprioritasnya program Chromebook dan imi hasil yang mereka dapatkan.
“Tapi Nadiem dan Timnya memilih Chromebook dan menyelenggarakan AN. Inilah hasilnya,” terangnya.
(Erfyansyah/fajar)




