ACEH, DISWAY.ID - Banjir yang melanda Aceh Tamiang meninggalkan duka mendalam, terutama bagi anak-anak yang harus bertahan berhari-hari di pengungsian.
Menjawab kondisi tersebut, PTPN IV PalmCo menghadirkan pelukan hangat melalui program trauma healing sebagai bentuk kepedulian dan komitmen mendampingi pemulihan psikososial anak-anak terdampak bencana.
BACA JUGA:Wow! Program MBG Terbukti Turunkan Angka Stunting Siswa 57 Persen di Kabupaten Bogor
BACA JUGA:Hanguskan 350 Lapak Buah, Total Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Tembus Rp10 Miliar
Berlokasi di Afdeling I Kebun Pulau Tiga, yang saat ini tinggal 874 jiwa terdiri dari 679 orang dewasa. dan 195 anak-anak, PalmCo menghadirkan ruang pemulihan yang penuh kehangatan.
Di tengah keterbatasan dan kelelahan akibat banjir, anak-anak diajak kembali merasakan rasa aman dan kebahagiaan melalui rangkaian kegiatan Trauma Healing seperti sharing and reflective circle, healing dance, permainan interaktif, dan mewarnai. Setiap kegiatan dirancang bukan sekadar hiburan, melainkan sebagai pelukan emosional agar anak-anak perlahan hangkit dari trauma dan kembali tersenyum, Sabtu 13 Desember 2025.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K Santosa, menegaskan bahwa kehadiran PalmCo di lokasi bencana berangkat dari nilai kemanusiaan. "PalmCo hadir untuk memastikan masyarakat terutama anak - anal tetap merasa aman, diperhatikan, dan memiliki harapan," ujarnya.
Hilda Savitri, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPN IV PalmCo, menyampaikan bahwa trauma healing menjadi bagian penting dalam proses pemulihan pascabencana.
"Kami ingin anak-anak kembali ceria. Ketika mereka bisa tertawa dan bermain, itu adalah tanda bahwa proses pemulihan sedang berjalan." ungkapnya.
Program PemulihanPendampingan yang dilakukan disambut hangat oleh para orang tua pengungsi. Salah satu warga, Ratna Sari, mengungkapkan rasa harunya melihat perubahan pada anak-anak setelah mengikuti kegiatan trauma healing.
BACA JUGA:BGN Kaji Peluang Pemanfaatan Limbah Sisa Makanan Program MBG Menjadi Uang
"Anak-anak sudah kembali senang. Setelah berhari-hari terjebak banjir, mereka akhirnya bisa bermain lagi, bercanda dengan kakak-kakak Srikandi, dan merasakan makan daging kemhali. Beban kami sebagai orang tua juga terasa lebih ringan," tuturnya.
Keceriaan juga terpancar dari wajah anak-anak. Nazla, salah seorang anak, menceritakan bahwa suasana kini terasa lebih aman dan menyenangkan.
"Sekarang kami bisa main lagi. Kakak-kakaknya baik, ada mainan dan snack, jadi kami senang," katanya dengan senyum polos.
Afdeling | Kebun Pulau Tiga, PTPN IV Regional VI, menjadi salah satu wilayah yang terdampak cukup parah akibat bencana banjir. Kawasan ini saat ini difungsikan sebagai lokasi pengungsian bagi
- 1
- 2
- »





