Kapten Persela Hasim Kipuw Ancam Hengkang, Ikut Eksodus ke PSIS Semarang?

harianfajar
7 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, LAMONGAN – Gejolak internal yang melanda Persela Lamongan kian memanas. Ini karena tidak adanya kejelasan nasib pemain.

Memang skuad Laskar Joko Tingkir telah kembali berlatih di Stadion Surajaya sejak Senin (15/12).

Ketidakpastian manajemen membuat sang kapten, Hasim Kipuw, melontarkan ancaman hengkang di tengah bergulirnya Championship 2025–2026.

Saat latihan perdana Persela pasca mundurnya CEO Fariz Julinar Maurisal menjadi sorotan tajam.

Dari sekian banyak penggawa, hanya 19 pemain yang menampakkan diri di lapangan.

Minimnya kehadiran pemain ini memicu spekulasi bahwa loyalitas skuad mulai goyah akibat krisis kepemimpinan di jajaran manajemen.

Eksodus pemain pun membayangi tim kebanggaan warga Lamongan ini, termasuk rumor yang mengaitkan para pemain kunci dengan kepindahan ke klub PSIS Semarang.

Hasim Kipuw, sebagai pemimpin di lapangan, tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya.

Ia menegaskan bahwa komitmennya bersama Persela saat ini bergantung sepenuhnya pada langkah konkret manajemen baru.

“Saya sendiri belum bisa memastikan apakah tetap bertahan atau memilih keluar. Semua kembali pada sejauh mana keseriusan manajemen dalam menangani situasi ini,” tegas Kipuw.

Mantan bek timnas Indonesia ini juga mengungkapkan fakta bahwa banyak rekan setimnya yang mulai didekati klub lain.

Menurutnya, tanpa komunikasi yang transparan dari pihak klub, kehilangan pemain besar-besaran adalah ancaman nyata.

Ultimatum yang disampaikan Kipuw mengisyaratkan bahwa dia sewaktu-waktu bisa hengkang dari tim. Tidak menutup kemungkinan ikut eksodus ke PSIS Semarang di bursa transfer.

Kritis di Tengah Kompetisi

Kipuw mengakui bahwa membangun kembali mental tim di tengah jalannya kompetisi adalah tugas yang sangat berat.

Namun, ia menekankan beberapa poin penting terkait kondisi tim saat ini.

Menurutnya, saat ini pemain tetap berlatih karena kewajiban profesi dan kecintaan pada sepak bola.

Meski kehilangan beberapa pilar, kata dia, skuad yang tersisa dianggap sudah cukup berpengalaman menghadapi dinamika industri bola.

Dia berharap ada manajemen baru yang solid. Ini adalah syarat mutlak jika ingin Persela tetap bersaing di jalur juara.

Respons Pelatih

Pelatih interim Persela, Ragil Sudirman, mengakui bahwa carut-marut di tingkat manajemen sedikit banyak memengaruhi psikologis pemain seperti Adam Maulana dan kawan-kawan.

Namun, Ragil terus berupaya meredam suasana panas di ruang ganti.

Ia menjamin bahwa manajemen pengganti tengah bekerja serius untuk menstabilkan kondisi klub.

“Kami sudah memberikan pengertian kepada pemain agar tetap profesional. Perjalanan di Championship masih panjang, jangan sampai masalah ini memecah fokus di lapangan,” ujar Ragil optimistis. (*)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Camat di Bekasi Masuk Selokan, Denny Siregar: Siapa Tahu Nanti Bisa Jadi Presiden
• 20 jam lalufajar.co.id
thumb
Innalillahi, Atalia Praratya Berduka, Kakak Kandung Meninggal Dunia
• 25 menit lalugrid.id
thumb
Jaksa Ungkap Akal-akalan Pengadaan Chromebook, Spesifikasi Dibocorkan
• 20 jam laluliputan6.com
thumb
Mengapa Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit?
• 5 jam lalukompas.com
thumb
Kabel Semrawut dan Tiang Miring di Tebet Mulai Dirapikan
• 50 menit lalukompas.com
Berhasil disimpan.