Bencana Ekologis Masih Hangat Dibahas, Prabowo Justru Ingin Sulap Lahan Papua Jadi Kebun Sawit

fajar.co.id
5 jam lalu
Cover Berita

Fajar.co.id, Jakarta — Isu lingkungan terutama terkait banjir dan longsor di Pulau Sumatera hingga kini masih hangat dibicarakan.

Salah satu yang mengemuka terkait penyebab bencana itu adalah deforestasi. Penebangan hutan untuk dijadikan kebun sawit disebut sebagai salah satu penyebab banjir.

Meski mendapat banyak sorotan, Presiden RI, Prabowo Subianto, kembali mendorong penanaman kelapa sawit di wilayah Papua. Prabowo ingin menghasilkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari kelapa sawit.

“Dan juga nanti kita berharap di daerah Papua pun harus ditanam kelapa sawit supaya bisa menghasilkan juga BBM dari kelapa sawit,” kata Prabowo dalam arahan bersama kepala daerah se-Papua, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Menanggapi hal itu, konten kreator yang juga pengamat jalan raya, Daniel Hananya Sinaga, menyampaikan kritikan tajam terhadap rencana kepala negara.

“Kepekaan beliau ini memang minus sekali. Kok bisa hari ini beliau ngomong begitu di hadapan kepala daerah se-Papua. Padahal isu lingkungan sedang hangat-hangatnya jadi pembahasan masyarakat dalam beberapa Minggu terakhir,” tulis Daniel, dikutip dari akun pribadinya di Facebook, Rabu (17/12/2025).

Menurut dia, inilah kelemahan orang yang sudah punya privilege besar sejak lahir, kepekaan terhadap keresahan masyarakat sekitar agak tumpul.

“Lagi panas soal bencana ekologis di Sumatera eh dia malah menggebu untuk menyulap hutan papua jadi lahan sawit dan singkong,” kritik Daniel.

Sebagai tambahan informasi, Prabowo berencana dalam 5 tahun kepemimpinannya seluruh daerah bisa mencapai taraf swasembada pangan dan swasembada energi.

Dia mengatakan wacana itu pun dapat membuat Indonesia menghemat hingga ratusan triliun APBN.

“Menteri ESDM berapa impor kita BBM dari luar? Rp520 triliun, bayangkan kalau kita bisa potong setengah berarti ada Rp250 triliun apalagi kita bisa potong Rp500 triliun, Rp500 triliun itu berarti tiap Kabupaten bisa punya kemungkinan bisa punya satu triliun tiap Kabupaten,” ujarnya. (sam/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Penampakan Kondisi Terkini Pasar Induk Kramat Jati yang Ludes Terbakar
• 21 jam lalutvonenews.com
thumb
Prabowo Tugaskan Amran Cetak 100 Ribu Hektare Sawah di Papua
• 2 jam lalufajar.co.id
thumb
LAZ Al Azhar dan Jaringan Sekolah YPI Gerak Cepat Pulihkan Sumatera Pasca Bencana
• 19 jam lalusuara.com
thumb
Intip Proyeksi Harga Batu Bara di 2026, Trennya Cenderung Turun Tahun Ini
• 6 jam lalukatadata.co.id
thumb
Perkuat Pembinaan Pembalap Muda, Indonesia Hadirkan Kejuaraan Formula 4
• 22 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.