FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono, mengungkap progres terkini pembangunan IKN yang sudah dibangun sejak era kepemimpinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Basuki menyampaikan saat ini pembangunan IKN sudah memasuki tahap kedua untuk periode 2025-2029 telah dilaksanakan untuk membangun gedung legislatif dan yudikatif, termasuk kantor, hunian dan kawasan yang akan diselesaikan pada 2027.
“Sudah mulai dibangun ekosistem untuk kantor, hunian dan kawasan agar tahun 2028 di bulan Agustus, Presiden akan mendeclare IKN sebagai Ibu Kota Indonesia,” ungkap Basuki dalam Rapat Kerja Nasional Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada di Balai Senat UGM, Sabtu (13/12).
Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini lantas mengenang perintah Presiden Prabowo Subianto memberikan amanah kepada dirinya dalam memimpin pembangunan IKN
“Waktu saya ditunjuk melakukan pembangun IKN. Saya bilang pada Bapak Presiden, tidak satu pun orang di Indonesia yang punya pengalaman membangun kota. PU sendiri hanya pengalaman bangun jalan, bendungan, rumah, sampah dan sanitary, ok, tapi bangun kota tidak ada,” ujar Basuki.
Meski awalnya sempat khawatir jika IKN akan tersendat pembangunannya dan tidak mendapat prioritas, namun sejak adanya Perpres No. 79 tahun 2025, Presiden Indonesia telah menetapkan IKN sebagai ibu kota pada tahun 2028.
“Dengan ditandatangani perpres ini, maka Presiden mengikatkan diri secara hukum dan konstitusi, IKN akan menjadi ibukota negara,” tegasnya.
Kemudian terkait dengan pemindahan ASN ke IKN, Basuki menyebut masih menyesuaikan dengan kesiapan infrastruktur di IKN. Saat ini, khusus hunian sudah ada 47 tower bagi ASN.
“Semua perkantoran sudah akan selesai mulai Desember, hunian 47 tower sudah akan selesai, sudah siap semua. Ekosistem kotanya di bawah Kemenko sudah banyak gerai-gerai yang buka, selain Excelso yang sekarang, itu sudah ada beberapa, rumah makan juga,” tutur Basuki. (Pram/fajar)




