JURU taktik Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, resmi dinobatkan sebagai pelatih terbaik dunia dalam malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2025. Acara bergengsi tersebut berlangsung di Fairmont Katara Hall, Doha, pada Rabu (17/12( dini jaro WIB.
Keberhasilan Enrique merengkuh gelar Pelatih Terbaik Pria FIFA 2025 merupakan apresiasi atas tangan dinginnya dalam menahkodai Les Parisiens sepanjang musim 2024/2025. Di bawah arahannya, klub Ligue 1 tersebut berhasil mencatatkan pencapaian paling fenomenal dalam sejarah berdirinya klub.
Dominasi Domestik dan Penantian EropaSepanjang musim 2024/2025, Luis Enrique berhasil mengubah PSG menjadi kekuatan yang tak terbendung di Prancis. Ia memimpin timnya menyapu bersih seluruh gelar domestik, mulai dari trofi Ligue 1, Coupe de France, hingga Trophee des Champion.
Namun, pencapaian yang paling disorot oleh dunia internasional adalah keberhasilannya memutus "kutukan" PSG di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa. Enrique berhasil membawa trofi Liga Champions pertama ke Parc des Princes setelah menumbangkan raksasa Italia, Inter Milan, di partai final. Gelar ini menjadi sangat spesial karena merupakan trofi si Kuping Besar pertama sepanjang sejarah klub.
Selain sukses di kompetisi reguler, Enrique juga membawa PSG melangkah jauh hingga ke final Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar dengan format baru. Meski akhirnya harus puas sebagai runner-up setelah menelan kekalahan 0-3 dari Chelsea di partai puncak, konsistensi PSG di level dunia tetap menjadi nilai tambah yang signifikan bagi Enrique.
Menyisihkan Nama-Nama BesarGelar Pelatih Terbaik FIFA ini melengkapi koleksi penghargaan individu Enrique tahun ini. Sebelumnya, pada September lalu, pelatih asal Spanyol tersebut juga telah dianugerahi Piala Johan Cruyff atas filosofi permainan yang ia terapkan.
Dalam persaingan memperebutkan gelar FIFA ini, Enrique berhasil menyisihkan sembilan nomine tangguh lainnya. Beberapa nama besar yang masuk dalam daftar nominasi antara lain Mikel Arteta, Hansi Flick, Arne Slot, Enzo Maresca, Roberto Martinez, hingga Javier Aguirre.
Penentuan pemenang dilakukan secara demokratis dan transparan melalui sistem pemungutan suara. Berdasarkan laporan resmi FIFA, Enrique terpilih setelah meraih suara tertinggi yang dibagi rata antara pilihan penggemar sepak bola di seluruh dunia dan panel Legenda FIFA, dengan bobot masing-masing sebesar 50%.
Kemenangan ini menegaskan posisi Luis Enrique sebagai salah satu pelatih paling berpengaruh di era sepak bola modern, sekaligus membuktikan bahwa proyek olahraga yang ia bangun di Paris telah mencapai kematangan di level tertinggi. (Ant/Z-1)


:quality(80):format(jpeg)/posts/2025-12/15/featured-23ba8c276f847b68fc9a60854f26bd8f_1765808834-b.jpg)

