Penulis: Toni Triyadi
TVRINews, Karawang
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mulai mengalami kenaikan. Lonjakan harga paling signifikan terjadi pada cabai merah keriting yang kini menembus angka delapan puluh ribu rupiah per kilogram. Selain cabai, harga daging ayam dan telur turut mengalami kenaikan.
Kondisi tersebut dirasakan oleh para pembeli di Pasar Johar, Karawang. Sejumlah komoditas bahan pokok, khususnya bumbu dapur, dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya.
Saat ini, harga cabai merah keriting berada di kisaran delapan puluh hingga sembilan puluh ribu rupiah per kilogram, naik dari harga sebelumnya yang berkisar lima puluh ribu rupiah per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada cabai hijau keriting yang kini mencapai tujuh puluh ribu rupiah per kilogram.
Tak hanya cabai, harga bawang merah pun mengalami kenaikan dari dua puluh lima ribu rupiah menjadi sekitar tiga puluh empat ribu rupiah per kilogram. Sementara itu, harga daging ayam naik dari tiga puluh lima ribu rupiah menjadi empat puluh dua hingga lima puluh ribu rupiah per ekor. Harga telur ayam juga tercatat mengalami kenaikan.
Akibat lonjakan harga tersebut, sejumlah pembeli mengaku terpaksa mengurangi jumlah belanja untuk menyesuaikan dengan kemampuan daya beli.
Para pedagang menyebut kenaikan harga dipicu oleh gagal panen di beberapa daerah sentra produksi, serta meningkatnya permintaan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Penyebabnya kemungkinan karena menjelang Tahun Baru. Kalau omzet sih tidak turun banyak, masih relatif aman,” ujar Herman, pedagang telur.
Meski harga sejumlah komoditas naik, pedagang mengaku omzet penjualan masih terjaga, meskipun mengalami penurunan tipis dibandingkan hari biasa.
Editor: Redaksi TVRINews
