6 Polisi Pengeroyo Matel Hingga Tewas di Kalibata Diseret ke Sidang Etik Hari Ini

viva.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Enam anggota kepolisian yang terseret kasus pengeroyokan dua mata elang alias matel di Kalibata, Jakarta Selatan, hingga tewas, mulai mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Propam Mabes Polri menggelar sidang etik terhadap keenam anggota Yanma (Pelayanan Markas) Mabes Polri tersebut hari ini, Rabu 17 Desember 2025. Sidang etik digelar di Mabes Polri. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam membenarkan agenda tersebut.

Baca Juga :
Nadiem Makarim Jalani Sidang Perdana Kasus Korupsi Chromebook Hari Ini
Polri Buka-bukaan Soal Penempatan Anggota di 17 Kementerian/Lembaga, Begini Katanya

“Infonya begitu (sidang etik enam mata elang digelar hari ini),” kata Anam.

Komisioner Kompolnas
Photo :
  • Foe Peace/VIVA

Meski begitu, Anam tidak berkata lebih jauh lagi terkait sidang etik mereka. Adapun keenam polisi tersebut Bripda Irfan Batubara; Bripda Jefry Ceo Agusta; Brigadir Ilham; Bripda Ahmad Marz Zulqadri; Bripda Baginda; dan Bripda Raafi Gafar.

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menetapkan sebanyak enam orang anggota polisi pelayanan masyarakat (Yanma) Mabes Polri sebagai tersangka dugaan pengeroyokan hingga tewas terhadap dua mata elang (matel) berinisial MET dan NAT.

"Adapun keenam tersangka tersebut merupakan anggota dari satuan pelayanan markas di Mabes Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko Jumat, 12 Desember 2025.

Untuk diketahui, kejadian menghebohkan terjadi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis siang, ketika dua anggota mata elang alias matel menjadi korban pengeroyokan.

Peristiwa ini berawal saat keduanya mencoba menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang melintas di jalan. Kapolsek Pancoran, Komisaris Polisi Mansur, menjelaskan, insiden terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

“Yang dipukulin itu teman-teman dari matel. Ada salah satu pengguna sepeda motor lah tiba-tiba di-stop oleh teman-teman ini. Setelah di-stop, diberhentiin lah, biasa,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 11 Desember 2025.

Namun, situasi berubah cepat. Menurut Mansur, pengendara lain yang berada di lokasi turun dari mobil dan ikut menyerang kedua matel secara mendadak.

Salah satu korban meninggal di tempat, sedangkan korban lain selamat meski mengalami luka-luka. Namun, pada akhirnya meski sempat dapat perawatan, satu matel yang jadi korban pengeroyokan ini akhirnya juga meninggal dunia.

Baca Juga :
Berkaca Tragedi Pengroyokan 2 Matel Hingga Tewas, Polda Metro Evaluasi SOP Tarik Kendaraan
Selain Dipecat, 6 Polisi Yanma Mabes Polri Pengeroyok 2 Matel Hingga Tewas Terancam 12 Tahun Penjara
Pedagang Kalibata Masih Trauma, Polda Metro Hadir Berikan Bantuan

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jason Donovan Yusuf Ingin Hadiahkan Bonus SEA Games 2025 untuk Orang Tua
• 9 jam lalurepublika.co.id
thumb
Soal Pengeroyokan Matel, Polisi Diminta Usut Kasus Perusakan Kios di Kalibata
• 21 jam lalujpnn.com
thumb
Thailand: Kamboja Harus Umumkan Gencatan Senjata Lebih Dulu
• 10 jam laludetik.com
thumb
Single Salary untuk ASN Segera Diterapkan? Menkeu Purbaya Bilang Begini
• 2 jam lalufajar.co.id
thumb
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali
• 21 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.