Thailand: Kamboja Harus Umumkan Gencatan Senjata Lebih Dulu

detik.com
12 jam lalu
Cover Berita
Jakarta -

Thailand menyatakan bahwa Kamboja harus menjadi pihak pertama yang mengumumkan gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran antara kedua negara. Diketahui konflik mematikan berlangsung selama lebih dari seminggu di wilayah perbatasan.

"Sebagai pihak agresor di wilayah Thailand, Kamboja harus mengumumkan gencatan senjata terlebih dahulu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Maratee Nalita Andamo, kepada wartawan di Bangkok, dilansir AFP, Rabu (17/12/2025).

Baca juga: Panas Thailand-Kamboja, Komisi I DPR Minta Siapkan Alternatif Evakuasi WNI

Nalita juga menambahkan bahwa Kamboja juga harus bekerja sama dalam upaya pembersihan ranjau di perbatasan.

Pertempuran yang kembali terjadi antara kedua negara tetangga di Asia Tenggara ini bulan ini telah menewaskan sedikitnya 34 orang. Termasuk tentara dan warga sipil, dan menyebabkan sekitar 800.000 orang mengungsi, kata para pejabat.

Di Kamboja, total 17 warga sipil telah tewas, menurut kementerian dalam negeri. Masing-masing pihak saling menyalahkan atas provokasi bentrokan tersebut, mengklaim pembelaan diri dan saling tuding melakukan serangan terhadap warga sipil.

Kamboja sendiri tidak segera menanggapi pernyataan Thailand.

Sementara, Presiden AS Donald Trump, yang ikut campur dalam konflik perbatasan awal tahun ini, pekan lalu mengklaim kedua negara telah menyetujui gencatan senjata yang dimulai Sabtu malam.

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mengatakan negaranya mendukung inisiatif gencatan senjata Malaysia, ketua blok regional ASEAN, dengan partisipasi Washington.

Namun pertempuran terus berlanjut setiap hari sejak 7 Desember, menyebar ke tujuh provinsi di setiap sisi perbatasan, dan Bangkok membantah klaim Trump tentang gencatan senjata yang disepakati.

Kamboja, yang kalah persenjataan dan anggaran dari militer Bangkok, mengatakan pada hari Senin bahwa pasukan Thailand telah memperluas serangan mereka "jauh ke dalam" wilayah Kamboja.

Phnom Penh menuduh pasukan Thailand membom provinsi Siem Reap, rumah bagi kuil Angkor yang berusia berabad-abad -- daya tarik wisata utama negara itu -- untuk pertama kalinya dalam putaran bentrokan terbaru.

Baca juga: Perang dengan Kamboja Meluas, Thailand Berlakukan Jam Malam

Pertempuran tersebut, dengan artileri, tank, dan jet Thailand, telah menewaskan 16 tentara Thailand, satu warga sipil Thailand, dan 15 warga sipil Kamboja, menurut para pejabat.




(azh/azh)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Marcell Darwin Ungkap Keinginan Punya Momongan Lagi
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Disney Siapkan Spin-off Beauty and the Beast, Karakter "Gaston" Dikabarkan Dapat Film Sendiri
• 8 jam lalukompas.tv
thumb
5 Peran Nadiem di Kasus Laptop Terungkap di Dakwaan Anak Buahnya
• 8 jam laludetik.com
thumb
Bukan Sekadar Jaringan, Telkomsel Hadirkan Kebahagiaan Natal untuk Anak Yatim di Bandung
• 16 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Tingkat Monogami Manusia Jauh Lebih Tinggi dari Simpanse
• 3 jam lalukompas.id
Berhasil disimpan.