EtIndonesia. Pada hari kedua ujian akhir semester (13 Desember), terjadi penembakan di Universitas Brown di Kota Providence, Negara Bagian Rhode Island, Amerika Serikat. Insiden ini menyebabkan setidaknya 2 orang tewas dan 8 orang luka-luka. Para korban luka dilaporkan dalam kondisi kritis namun stabil. Universitas Brown mengimbau mahasiswa dan staf untuk berlindung di tempat masing-masing.
Awalnya, Universitas Brown memberitahu mahasiswa dan staf bahwa tersangka telah ditangkap. Namun kemudian, melalui sistem peringatan darurat, kampus mengeluarkan klarifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar. Polisi masih memburu satu atau lebih pelaku, dan masyarakat diimbau untuk “mengunci pintu, mematikan suara ponsel, tetap bersembunyi, serta menunggu pemberitahuan lebih lanjut.”
— Peringatan Universitas Brown
Universitas Brown terletak di Providence, ibu kota Rhode Island, tidak jauh dari Boston, dan memiliki sekitar 11.000 mahasiswa.
Dalam pemberitahuan disebutkan bahwa penembakan terjadi pada pukul 16.05 waktu setempat, di dekat Gedung Barus & Holley yang memiliki tujuh lantai. Gedung tersebut menampung Fakultas Teknik dan Departemen Fisika Universitas Brown. Menurut situs resmi kampus, di dalam gedung terdapat lebih dari 100 laboratorium, serta puluhan ruang kelas dan kantor.
Saat kejadian, di dalam gedung tersebut sedang berlangsung ujian terkait desain teknik. Ketika polisi tiba di lokasi untuk menangani insiden, pihak kampus segera mengimbau mahasiswa untuk berlindung di tempat dan meminta masyarakat menjauhi area tersebut.
Seorang petugas polisi bahkan memperingatkan media untuk mencari perlindungan di dalam kendaraan, karena lokasi kejadian masih dianggap berbahaya.
Aparat penegak hukum dan petugas medis darurat dengan cepat mendatangi lokasi. Stasiun televisi lokal WPRI melaporkan bahwa pakaian dan bercak darah terlihat berserakan di trotoar.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada sore hari yang sama menyatakan bahwa ia telah menerima laporan terkait penembakan tersebut. Melalui platform media sosial miliknya, ia menuliskan: “Semoga Tuhan memberkati para korban dan keluarga mereka.”
Wakil Kepala Kepolisian Providence, Timothy O’Hara, menggambarkan tersangka sebagai seorang pria berpakaian serba hitam.
Pejabat berwenang menyatakan bahwa hingga kini belum jelas bagaimana pelaku memasuki gedung tersebut, namun ia diketahui meninggalkan kompleks bangunan melalui sisi Hope Street. Karena pelaku masih buron, penyelidik terus berupaya mengungkap kronologi kejadian. Polisi mengingatkan bahwa informasi yang beredar saat ini masih bersifat sementara.
Universitas Brown, yang terletak di Providence, ibu kota Rhode Island, merupakan salah satu dari delapan universitas Ivy League, yaitu aliansi perguruan tinggi elit di Amerika Serikat.
Universitas ini didirikan pada tahun 1764, menjadikannya salah satu universitas tertua di Amerika Serikat. Kampus ini berjarak sekitar 50 mil (80 km) dari Boston dan sekitar 180 mil dari New York City. (Hui)




