Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Jakarta
Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf meninjau layanan dukungan psikososial (LDP) serta dapur umum bagi pengungsi terdampak banjir dan longsor di Kantor Dinas Sosial P3A Kabupaten Pidie Jaya. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan penanganan pengungsi berjalan optimal, khususnya bagi anak-anak.
Dalam kunjungannya, Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu berinteraksi langsung dengan anak-anak pengungsi yang mengikuti layanan dukungan psikososial. Sejumlah anak tampil membaca puisi, mengaji, bernyanyi, hingga berpantun sebagai bagian dari pemulihan trauma pascabencana.
Interaksi dan Pemulihan Anak
Gus Ipul juga mengajak anak-anak berdialog santai dengan menanyakan cita-cita dan harapan mereka. Ia bahkan bernyanyi dan bersalawat bersama anak-anak untuk menciptakan suasana hangat dan membangun semangat.
Menurutnya, layanan dukungan psikososial sangat penting untuk membantu anak-anak bangkit dari dampak psikologis akibat bencana.
Apresiasi untuk Relawan dan Pilar Sosial
Usai berinteraksi dengan para pengungsi, Gus Ipul meninjau dapur umum yang dikelola Kementerian Sosial. Ia menyampaikan apresiasi kepada para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), karang taruna, keluarga besar Sekolah Rakyat, relawan, serta jajaran pemerintah daerah.
“Saya bangga kepada teman-teman sekalian yang selalu berada di lapangan, meskipun sebagian dari teman-teman kita juga menjadi korban,” ujar Gus Ipul.
Ia juga meminta seluruh pilar Kementerian Sosial untuk terus membantu pemerintah daerah melalui kerja sama dan gotong royong di lapangan.
Dukungan Pemerintah Daerah
Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah berupaya maksimal menangani dampak bencana, meskipun menghadapi keterbatasan.
“Semoga Allah melindungi kita semua,” ujarnya.
Sibral juga mengajak masyarakat untuk bangkit dari bencana serta mendorong anak-anak pengungsi agar tetap melanjutkan pendidikan. Ia pun berharap adanya dukungan penyediaan fasilitas sementara agar kegiatan belajar mengajar dapat terus berjalan.
“Terus jadi orang terdepan di kemudian hari. Bangkit semua untuk Pidie Jaya ke depan dan majunya Indonesia,” ucapnya.
Editor: Redaksi TVRINews





