Jakarta, tvOnenews.com - Asosiasi Wasit Italia (AIA) buka suara soal kontroversi yang terjadi di laga AC Milan melawan Sassuolo. Dalam duel tersebut, satu keputusan wasit menguntungkan Jay Idzes dan kolega.
Sang bek tengah Timnas Indonesia, Idzes, baru saja bertandang ke Stadio San Siro bersama timnya, Sassuolo. Mereka menghadapi AC Milan dalam lanjutan kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, pada Minggu (14/12/2025) malam WIB.
Duel tersebut berlangsung alot, dengan kedua tim saling berbalas gol. Namun pada akhirnya, tidak ada pemenang karena duel berakhir imbang 2-2.
Ismael Kone sempat membawa Neroverdi unggul di babak pertama. Namun, Milan membalikkan keadaan melalui dwigol Davide Bartesaghi.
Menjelang akhir, Sassuolo sukses menyamakan skor melalui Armand Lauriente. Namun, saat keadaan masih 2-1, Milan sempat mencetak gol ketiga melalui Christian Pulisic.
Gol itu dianulir karena Ruben Loftus-Cheek dinilai melakukan dorongan kepada Fali Cande. Wasit Valerio Crezzini tidak melihat VAR dalam situasi ini, namun gol tersebut dinilai harusnya disahkan menurut mantan wasit Liga Italia, Luca Marelli.
Kini, pernyataan muncul dari Andrea De Marco, yang mewakili Asosiasi Wasit Italia (AIA). Dia sepakat dengan Marelli bahwa gol Pulisic harusnya disahkan.
“Dalam kasus ini, wasit meniup peluit karena pelanggaran, pemain Milan [Loftus-Cheek] memang menaruh tangannya di punggung pemain Sassuolo [Cande], namun intensitas dorongan perlu dievaluasi,” kata De Marco kepada DAZN, dilansir Football-Italia.
“VAR tidak bisa mengintervensi, namun mempertimbangkan parameter yang kami tetapkan untuk pelanggaran tahun ini, ini tidak bisa dianggap pelanggaran, dan golnya seharusnya disahkan,” tambahnya.
Ada insiden pula yang bisa menguntungkan Sassuolo menjelang akhir ketika Walid Cheddira terjatuh karena sebuah insiden bersama Strahinja Pavlovic.
Marelli berpendapat bahwa Sassuolo harusnya mendapatkan penalti karena Pavlovic melakukan pelanggaran. Namun, De Marco tidak sepakat.
Menurutnya, itu tidak bisa dianggap pelanggaran karena Cheddira tidak menguasai bola sepenuhnya. Dia juga memuji para wasit yang bertugas di ruangan VAR.
“Dalam kasus ini, wasit melakukan dengan sangat baik untuk mengevaluasi situasi pada saat itu,” kata De Marco.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5421481/original/068027300_1763908715-InShot_20251123_213621046.jpg)
