Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) telah merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Rabu (17/12/2025). Pemegang saham GOTO menyetujui rencana suksesi kepemimpinan Perseroan, dengan mengangkat Hans Patuwo sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO), menggantikan Patrick Walujo.
Pemegang saham juga menyetujui sejumlah pembaruan pada susunan Dewan Komisaris dan Direksi GOTO.
Pemegang saham menyetujui pengunduran diri Pablo Malay dan Winato Kartono dari Dewan Komisaris, serta mengangkat Andre Soelistyo dan Santoso Kartono sebagai pengganti posisi komisaris. Pengunduran diri Ade Mulyana sebagai Direksi juga telah disetujui.
Perubahan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Perseroan dalam memastikan stabilitas, kesinambungan strategis, dan tata kelola yang kuat seiring langkah Perseroan memasuki fase pertumbuhan berkelanjutan berikutnya.
Langkah ini juga sejalan dengan agenda suksesi kepemimpinan dan usulan komposisi Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi yang telah diumumkan sebelumnya oleh Perseroan, yang memperkuat fokus GoTo pada pertumbuhan jangka panjang.
Hans Patuwo, Direktur Utama dan CEO GoTo yang baru mengatakan dirinya merasa terhormat untuk mengemban tanggung jawab sebagai Direktur Utama. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris, Jajaran Direksi, serta seluruh keluarga besar GoTo atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan.
Baca Juga
- Setelah Patrick Walujo, Ke Mana GOTO Melaju di Bawah Hans Patuwo?
- Profil Hans Patuwo, Sosok yang Akan Melanjutkan Kinerja Positif GoTo
- GOTO RUPSLB Besok, Minta Restu Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru
“Saya juga ingin berterima kasih kepada Bapak Patrick atas bimbingan dan kepemimpinan beliau, yang telah menjadi kunci dalam membentuk GoTo menjadi organisasi yang kuat seperti saat ini. Melangkah ke depan, fokus saya adalah mendorong eksekusi yang disiplin serta memberikan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan di dalam ekosistem kami,” ujar Hans, Rabu (17/12/2025).
Dia melanjutkan mitra driver GOTO berada di garis terdepan, menjadi fondasi kesuksesan GOTO, bersama dengan mitra usaha dan konsumen yang bergantung pada layanan GOTO setiap hari.
“Dengan dukungan dari jutaan mitra di dalam ekosistem GoTo, ribuan karyawan yang berdedikasi, dan tim manajemen GoTo yang berpengalaman, kami optimis bahwa Perseroan berada pada posisi yang kuat untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Adapun dengan pengalaman hampir delapan tahun di Gojek, GoPay, dan GoTo, Hans telah memimpin berbagai lini bisnis utama di dalam Perseroan. Hans bergabung dengan Gojek pada tahun 2018 sebagai Chief Operating Officer yang berfokus pada operasional dan ekosistem mitra driver.
Pada tahun 2021, Hans beralih memimpin unit bisnis yang kemudian menjadi GoTo Financial, mengemban tugas untuk mengawasi peluncuran bisnis pinjaman (lending), serta aplikasi GoPay.
Hans ditunjuk sebagai Chief Operating Officer GoTo pada awal tahun 2024, dengan tanggung jawab membentuk strategi Grup GoTo dan memimpin proyek migrasi Cloud Perseroan. Peran Hans diperluas menjadi Presiden On-Demand Services pada Juli 2025.
Sebelum bergabung dengan Gojek, Hans bekerja di Amerika Serikat, China, dan Singapura di berbagai perusahaan multinasional, termasuk sebagai Partner di firma konsultan manajemen McKinsey.
Susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi GoTo yang baru adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris- Komisaris Utama: Agus D. W. Martowardojo
- Komisaris Independen: John A. Prasetio
- Komisaris Independen: Dirk Van den Berghe
- Komisaris Independen: Marjorie Tiu Lao
- Komisaris: Wishnutama Kusubandio
- Komisaris: Andre Soelistyo
- Komisaris: Santoso Kartono
- Direktur Utama: Hans Patuwo
- Wakil Direktur Utama: Catherine Hindra Sutjahyo
- Direktur: Simon Tak Leung Ho
- Direktur: Monica Lynn Mulyanto
- Direktur: R.A. Koesoemohadiani
- Direktur: Wuzhen (William) Xiong
- Direktur: Sudhanshu Raheja
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.




