FAJAR, SURABAYA – Spekulasi mengenai nakhoda baru Persebaya Surabaya kini mulai menemui titik terang.
Nama Benjamin Mora, mantan pelatih klub Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT), mulai merapat.
Dia disebut-sebut menjadi kandidat terkuat untuk mengisi kursi pelatih kepala tim Bajul Ijo menggantikan Eduardo Perez.
Kabar merapatnya Benjamin Mora ke Kota Pahlawan mencuat setelah ada kode keras dari sang pelatih.
Netizen menemukan aktivitas menarik di akun Instagram pribadinya, @misterbenjaminmora.
Pelatih asal Meksiko tersebut diketahui telah mengikuti (follow) beberapa akun penting yang berafiliasi dengan klub.
Mulai dari akun resmi Persebaya Surabaya, Persebaya Official Store, dan komunitas suporter Persebaya Fans Club (persebayafc.id)
Meski aktivitas media sosial bukan jaminan kontrak resmi, bagi banyak pendukung setia Bonek Mania, ini merupakan kode.
Menandakan adanya komunikasi serius antara sang pelatih dengan manajemen manajemen Persebaya.
Rekam Jejak di Asia Tenggara
Benjamin Mora bukanlah nama baru di kancah sepak bola ASEAN.
Ia dikenal sebagai sosok bertangan dingin yang membawa JDT mendominasi Liga Malaysia pada periode 2017 hingga 2022.
Selama masa jabatannya, Mora sukses mempersembahkan trofi bergengsi. Antara lain: 4 gelar Juara Liga Malaysia, 4 gelar Piala Super Malaysia, dan 1 gelar Piala Malaysia.
Secara statistik, capaiannya sangat mengesankan dengan rata-rata 2,40 poin per laga dari total 85 pertandingan bersama tim Harimau Selatan tersebut.
Dari Meksiko hingga Kanada
Setelah sukses di Malaysia, pria berusia 46 tahun ini melanjutkan karier kepelatihannya di Liga Utama Meksiko bersama Atlas Guadalajara dan Liga Utama Kanada bersama York United.
Melansir data dari Transfermarkt, Mora saat ini sebenarnya masih menukangi Queretaro FC di Liga MX Apertura Meksiko musim 2025/2026.
Meski statistiknya di klub saat ini tidak terlalu mentereng (6 menang, 2 seri, dan 9 kalah dari 17 laga), pengalamannya di level tertinggi sepak bola Amerika Utara tetap menjadi nilai tambah yang besar.
Faktor Francisco Rivera
Jika resmi bergabung, proses adaptasi Benjamin Mora diprediksi akan berjalan mulus.
Hal ini tak lepas dari keberadaan Francisco Rivera, gelandang andalan Persebaya yang juga berkebangsaan Meksiko.
Rivera diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi sekaligus membantu Mora memahami karakter sepak bola Indonesia dengan lebih cepat.
Kehadiran Mora diharapkan mampu membawa perubahan taktik yang segar dan mengembalikan mental juara Persebaya Surabaya di kasta tertinggi sepak bola tanah air. (*)





