Ikan Menyehatkan Jantung dan Otak, Tetapi Jangan Abaikan Bahaya Merkuri

GenPI.co - Ikan dikenal sebagai salah satu makanan paling sehat, terutama untuk menjaga jantung dan otak.

Dilansir Health, ikan mengandung vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3.

Kandungan tersebut berperan mengurangi peradangan, mendukung fungsi otot dan saraf, serta menurunkan berbagai faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi.

Jenis ikan berlemak seperti salmon, sarden, trout, dan herring termasuk pilihan terbaik.

Selain kaya omega-3, ikan-ikan itu juga memiliki kadar merkuri yang relatif rendah dan mengandung beragam vitamin serta mineral penting bagi tubuh.

Ahli kesehatan menyarankan konsumsi setidaknya dua porsi ikan kaya nutrisi setiap minggu untuk membantu menjaga kesehatan jantung dan fungsi kognitif.

Meski demikian, pemilihan jenis ikan tetap perlu diperhatikan agar manfaat kesehatan yang diperoleh tidak disertai risiko.

Beberapa jenis ikan diketahui mengandung merkuri dalam kadar tinggi.

Merkuri merupakan logam berat beracun yang bisa menumpuk di dalam tubuh.

Konsumsi ikan tinggi merkuri secara rutin dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti peningkatan tekanan darah dan risiko serangan jantung.

Dokter spesialis penyakit dalam Amanda Kahn mengatakan semua ikan mengandung sejumlah kecil merkuri.

"Namun, kadar tertinggi umumnya ditemukan pada ikan predator berukuran besar," katanya.

Berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), ikan dengan kandungan merkuri tertinggi meliputi ikan kembung raja, marlin, orange roughy, hiu, tilefish dari Teluk Meksiko, ikan todak, dan tuna mata besar.

Meski demikian, untuk ikan dengan kadar merkuri rendah, manfaat omega-3 dinilai jauh lebih besar dibandingkan risikonya, terutama bagi orang dewasa tanpa kondisi kesehatan tertentu.

Untuk meminimalkan paparan merkuri, pilih ikan kecil yang berlemak dan mengonsumsi berbagai jenis ikan secara bergantian.

Selain itu, pilih produk laut yang bersumber secara berkelanjutan dan memiliki sertifikasi dari lembaga seperti Marine Stewardship Council (MSC) atau Seafood Watch. (*)

Tonton Video viral berikut: