Harga Elpiji Sempat Melambung hingga Rp 35 Ribu, Warga Aceh Senang Kini Murah

kumparan.com
7 jam lalu
Cover Berita

Pertamina menggelar operasi pasar gas elpiji 3 kilogram di Kantor Camat Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, pascabencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari warga.

Ani, warga Blang Bintang, mengaku bersyukur akhirnya bisa mendapatkan gas elpiji dengan harga normal melalui operasi pasar tersebut. Sehari sebelumnya, ia sempat mengantre di pangkalan, namun tidak kebagian karena stok terbatas.

“Alhamdulillah, kami sudah dipermudah sama Pak Camat. Dikasih nomor antrean, alhamdulillah kami dapat. Lebih teratur di sini. Kemarin itu hampir tiga jam antre, tapi enggak dapat,” kata Ani di lokasi, bersama ibu-ibu lain yang mengantre gas elpiji dengan harga Rp18 ribu per tabung.

Ani berharap pasokan elpiji ke depannya bisa lebih lancar, terutama menjelang Hari Natal dan Tahun Baru.

“Jangan masyarakat susah. Maunya dapat satu-satu, dapat semua. Kalau bisa jangan sendat-sendat, karena kasihan juga rakyat di bawah,” harapnya.

Ani tak henti-hentinya mengucap syukur karena bisa memperoleh gas elpiji 3 kilogram dengan harga normal seperti di pangkalan resmi. Selama ini, ia dan warga lainnya terpaksa membeli di pengecer dengan harga Rp22 ribu hingga Rp35 ribu per tabung.

“Biasanya kami dapat Rp35 ribu. Tapi di sini normal, alhamdulillah Rp18 ribu. Kami minta ada lagi (operasi pasar), supaya semua kebagian dan adil. Senang sama-sama senang,” ungkapnya.

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, mengatakan operasi pasar ini digelar untuk mencukupi pasokan energi bagi masyarakat pascabencana di Aceh. Pemerintah daerah bekerja sama dengan Pertamina setelah menerima laporan adanya kenaikan harga elpiji yang cukup tinggi.

“Operasi hari ini kita lakukan bersama kawan-kawan Pertamina untuk mereduksi persoalan-persoalan tersebut. Kita pastikan harga di sini tetap sesuai dengan ketentuan,” kata Afdhal.

Selain itu, operasi pasar ini juga bertujuan membantu masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan pascagempa agar tetap dapat memenuhi kebutuhan gas rumah tangga dengan harga terjangkau.

“Biar lebih terjangkau dan ini bisa menekan inflasi-inflasi yang ada di kota Bandar Aceh,” pungkasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Waspada! Gaya Hidup Buruk Bisa Picu Kondisi Sperma Kosong
• 9 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Menaker Tegaskan UMP 2026 Disusun Lewat Kajian Panjang dan Masukan Buruh
• 8 jam laluidxchannel.com
thumb
Jelang Nataru 2025/2026, Bapanas Pastikan Pangan Aman di Wilayah Terluar dan Kepulauan
• 12 jam lalukompas.tv
thumb
FIFA Rilis Tiket Lebih Murah untuk Piala Dunia 2026, hanya Rp 1 Jutaan
• 2 jam lalumerahputih.com
thumb
Mensos Gus Ipul Tinjau Dapur Umum Korban Banjir di Pidie Jaya Aceh
• 19 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.