PADANG, KOMPAS.TV - Warga di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) bergotong royong membangun hunian sementara atau Huntara pascabencana bencana banjir bandang di wilayah tersebut.
Muhammad Ilham, Koordinator huntara di Kecamatan Pauh, Padang, mengungkapkan satu unit huntara bisa menampung puluhan orang.
"Kalau untuk huntara kita ini sekarang menampung kurang lebih 40 orang, jumlah KK-nya 10 Kepala Keluarga," ujarnya dalam program Kompas Siang KompasTV, Rabu (17/12/2025).
Ia mengungkapkan pembangunan huntara yang menggunakan sisa-sisa puing rumah itu dilakukan sejak 2 Desember 2025 dengan cara bergotong royong.
"Pada awal pembangunan huntara ini, sekitar tanggal 2 Desember, kami bersama korban bersama-sama, bergotong royong membangun huntara ini dari sisa-sisa puing rumah yang hanyut," ujarnya.
Baca Juga: Kondisi Pilu di Tapanuli Selatan: Hunian Hancur, Akses Putus, Warga Terpaksa Bangun Rumah Darurat
Ilham menjelaskan pendirian huntara awalnya dilakukan secara mandiri. Setelah terbangun satu unit yang dikerjakan selama 1-2 hari, para donatur mulai berdatangan membantu pendirian hunian sementara bagi warga terdampak banjir.
Ia juga mengatakan ada pihak-pihak yang meninjau huntara di tempat tersebut untuk mencontoh bagaimana proses pembangunannya.
Ilham mengaku huntara di daerah tersebut sudah didatangi Raffi Ahmad dan tim RANS, Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, hingga Wakil DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman.
"Kemudian tindak lanjut dari (peninjauan) tersebut, Raffi Ahmad bersama tiga tokoh ini secara mandiri dari donasi influencer membangun 100 unit huntara untuk korban banjir bandang di Kecamatan Pauh," katanya.
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV
- huntara
- hunian
- hunian sementara
- padang
- sumbar
- bencana



