Trump Umumkan Blokade Penuh Terhadap Kapal Tanker Minyak Venezuela yang Dikenai Sanksi

erabaru.net
4 jam lalu
Cover Berita

EtIndonesia. Presiden AS, Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan blokade penuh terhadap semua kapal tanker minyak yang dikenai sanksi yang menuju atau berangkat dari Venezuela, menurut Bloomberg dan unggahan Trump di Truth Social.

“Venezuela sepenuhnya dikelilingi oleh armada terbesar yang pernah dikumpulkan dalam sejarah Amerika Selatan,” tulis Trump di media sosial pada hari Selasa. “Armada ini akan semakin besar, dan kejutan bagi mereka akan seperti sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya — sampai mereka mengembalikan ke Amerika Serikat semua minyak, tanah, dan aset lain yang sebelumnya mereka curi dari kita.”

Presiden AS, Donald Trump juga mengatakan bahwa rezim Presiden Venezuela, Nicolás Maduro telah ditetapkan sebagai “organisasi teroris asing.”

Dia menuduh rezim Maduro yang “tidak sah” “menggunakan minyak dari ladang minyak curian ini untuk membiayai diri mereka sendiri, terorisme narkoba, perdagangan manusia, pembunuhan, dan penculikan.”

Trump mengatakan dia memerintahkan blokade penuh terhadap semua kapal tanker minyak yang dikenai sanksi yang menuju dan dari Venezuela, menekankan bahwa Amerika Serikat tidak akan membiarkan penjahat, teroris, atau negara lain menjarah, mengancam, atau membahayakan negara tersebut, dan juga tidak akan mengizinkan rezim yang bermusuhan untuk mengambil aset yang menurutnya harus segera dikembalikan ke AS.

Beberapa jam sebelum unggahan tersebut, pemimpin AS mengumumkan bahwa dia akan berpidato kepada bangsa besok pukul 21: 00 waktu setempat. Apa yang akan dikatakan Trump masih belum diketahui.

Konfrontasi AS–Venezuela

Bloomberg mencatat bahwa perintah blokade tersebut menandai peningkatan tekanan oleh pemerintahan Trump terhadap Maduro, yang dituduh menjalankan operasi perdagangan narkoba.

Minggu lalu, AS menyita sebuah kapal tanker minyak yang dikenai sanksi di lepas pantai Venezuela. Selain itu, armada empat kapal tanker yang menuju Venezuela mengubah haluan setelah AS menyita kapal tanker Skipper.

Pentagon telah melakukan lebih dari 20 serangan terhadap kapal-kapal yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba. Operasi-operasi ini berlangsung di perairan dekat Venezuela dan Kolombia, mengakibatkan puluhan kematian.

Trump telah berulang kali menyatakan bahwa AS dapat melakukan serangan terhadap target di darat dan bahwa Maduro harus disingkirkan dari kekuasaan.

Sementara itu, pemerintah Maduro menggambarkan tindakan AS sebagai upaya untuk merebut cadangan minyak Venezuela, yang terbesar di dunia.

Reuters sebelumnya melaporkan pada bulan November bahwa pemerintahan Trump berencana untuk meluncurkan fase operasi baru terkait Venezuela, meskipun kantor berita tersebut tidak dapat menentukan waktu pelaksanaan operasi tersebut.(yn)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Viral Pengendara Motor Disiram Air Got di Tanah Abang, Polisi Amankan Terduga Pelaku
• 11 jam lalutvonenews.com
thumb
IHSG Sesi I Naik ke 8.715, Ada Crossing Saham Triliunan di MDIY dan CBDK
• 8 jam lalukatadata.co.id
thumb
BRI Super League: Pulih dari Cedera Bahu, Mirza Mustafic Fokus 3 Poin untuk Bali United saat Hadapi PSBS
• 9 jam lalubola.com
thumb
Puskas Award Diraih Santiago Montiel, Bukan Rizky Ridho
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Kasus Kuota Haji: KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Uang PIHK ke Kemenag
• 22 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.