JAKARTA - Polisi telah mendakwa Naveed Akram, terduga pelaku penembakan di Pantai Bondi, dengan tuduhan terorisme, 15 tuduhan pembunuhan, dan sejumlah kejahatan lainnya. Naveed Akram ditangkap setelah penembakan massal paling mematikan di Australia dalam beberapa dekade terakhir.
"Polisi akan menyatakan di pengadilan bahwa pria tersebut terlibat dalam tindakan yang menyebabkan kematian, cedera serius, dan membahayakan nyawa untuk memajukan tujuan keagamaan dan menimbulkan ketakutan di masyarakat," kata kepolisian negara bagian New South Wales pada Rabu, (17/12/2025).
"Indikasi awal menunjukkan serangan teroris yang diilhami oleh ISIS, sebuah organisasi teroris yang terdaftar di Australia," kata kepolisian dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir AFP.
Pihak berwenang mengatakan Naveed dan ayahnya, Sajid Akram, melepaskan tembakan di sebuah festival Yahudi di Pantai Bondi yang terkenal di Sydney pada Minggu, (14/12/2025) malam, menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
Naveed terluka parah oleh polisi selama penembakan, dan media lokal melaporkan bahwa ia sadar dari koma pada Selasa malam. Sajid Akram tewas dalam baku tembak dengan polisi.



